Parlemen Inggris Akan Selidiki Huawei Terkait 5G

Huawei | Foto: ShutterStock

London, Cyberthreat.id – Huawei Technologies Ltd, raksasa telekomunikasi China, menghadapi tantangan baru lagi di Inggris.

Komite Pertahanan Parlemen Inggris dalam pernyataan yang disampaikan pada Jumat (6 Maret 2020), mengatakan, akan menyelidiki keamanan terhadap peralatan jaringan seluler 5G di Inggris. Pernyataan tersebut dikeluarkan di tengah kekhawatiran terhadap jaringan 5G Huawei.

Seperti diketahui, Januari lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengeluarkan keputusan, pemerintah tidak akan membatasi pengembang jaringan 5G di Inggris.

Hanya, pemerintah Inggris menyatakan, bagi perusahaan yang berisiko tinggi tidak akan diizinkan untuk masuk ke pengembangan jaringan inti 5G. Huawei yang masuk dalam kategori vendor berisiko tinggi hanya boleh memasok peralatan 5G tidak boleh melebihi 35 persen. Dengan kata lain, Huawei hanya di pinggiran jaringan, yang dikenal sebagai jaringan akses, yang menghubungkan perangkat dan peralatan ke tiang-tiang telepon seluler.


Berita Terkait:


"Batasan dan kontrol yang kami perinci dalam kerangka kerja vendor berisiko tinggi adalah cara kami meminimalkan risiko menggunakan vendor berisiko tinggi, seperti Huawei," kata Ian Levy, Direktur Teknis National Cyber ​​Security Center (NCSC), Januari lalu, seperti dikutip dari ZDNet.

Dewan Keamanan Nasional Inggris (National Security Council), yang diketuai oleh perdana menteri, mengatakan bahwa vendor berisiko tinggi harus dikeluarkan dari:

  • semua jaringan terkait keselamatan dan kritis dalam Infrastruktur Nasional Kritis
  • fungsi penting inti keamanan, yaitu bagian sensitif dari jaringan
  • lokasi geografis yang sensitif, seperti situs nuklir dan pangkalan militer

Ketika keputusan Inggris tidak melarang Huawei, AS meradang. AS sejauh ini terus mendesak agar Inggris mempertimbangkan lagi keputusan tersebut. Pekan ini, sejumlah senator AS juga mengirimkan surat ke Parlemen Inggris untuk mengkaji lagi soal Huawei dalam pengembangan jaringan 5G di Inggris.


Berita Terkait:


Sementara itu, parlemen Inggris menyatakan, keamanan peralatan 5G saat ini akan tunduk pada penyelidikan oleh sub-komite pada Komite Pertahanan Parlemen.

Anggota Parlemen Inggris Tobias Ellwood, yang ikut merilis pernyataan penyelidikan itu, mengatakan, begitu 5G diperkenalkan, hal itu akan menjadi bagian yang "tidak dapat dieksplorasi" dari infrastruktur Inggris.

Oleh karenanya, "Sangat penting bahwa, ketika kami membahas teknologi baru ini, kami mengajukan pertanyaan tidak nyaman tentang kemungkinan penyalahgunaan," kata dia di Twitter, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7 Maret).

Terpisah, Wakil Presiden Huawei Victor Zhang mengatakan, dalam sebuah pernyataan melalui email, perusahaan akan bekerja dengan komite untuk menjawab pertanyaan mereka.

"Selama 18 bulan terakhir, pemerintah dan dua komite parlemen telah melakukan penilaian terperinci atas fakta-fakta dan menyimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk melarang Huawei memasok peralatan 5G dengan alasan keamanan siber,” kata dia.[]