Soal SIM Swapping, BRTI & Operator Didesak Duduk Bersama
Jakarta, Cyberthreat.id – Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, melihat masih ada kejanggalan dalam kasus penipuan pengambilalihan kartu seluler (SIM swap) yang dialami oleh wartawan senior dan pengusaha media Ilham Bintang.
Menurut Heru, dengan kasus SIM swapping yang terjadi di Gerai Indosat di Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Banten Gerai Indosat harus menjadi pembelajaran bagi operator seluler dan pemerintah.
Heru mendesak agar pemerintah dan seluruh operator seluler duduk bersama menyikapi kasus tersebut. Sekadar diketahui, ICT Institute adalah lembaga yang fokus melakukan pengkajian terhadap isu-isu telekomunikasi.
“Harusnya BRTI dan Kementerian Kominfo melakukan rapat darurat dengan seluruh penyelenggara telekomunikasi untuk menemukan solusi terkait dengan SOP pergantian simcard dan meningkatkan perlindungan yang memadai terhadap data pengguna,” ujar Heru kepada Cyberthreat.id, Selasa (21 Januari 2020).
Berita Terkait:
- Indosat Akui Ada Kesalahan di Kasus Ilham Bintang
- Langkah XL Axiata Cegah Kejahatan SIM Swapping
- Jangan Sepelekan Insiden SIM Swapping!
- Cerita Ilham Bintang: SIMCard Dibajak, Rekening Bank Dikuras
- Ini Kata BRTI Soal Kasus SIM Swap Ilham Bintang
Menurut Heru, menyusul kejadian penipuan tersebut saat ini operator harus melakukan konfirmasi ganda dan lebih teliti kembali.
Jika prosedur operasi standar (SOP) masih dirasa kurang kuat, menurut Heru, BRTI dan operator harus menentukan metode verifikasi baru yang tidak hanya menunjukan KTP saja, tetapi kartu keluarga (KK) dan nomor terakhir yang dihubungi.
"BRTI dan Kominfo harus sidak ke semua gerai operator, dengan mengambil beberapa getai secara acak yang ada dari Sabang sampai Merauke,” kata dia.
Melalui unggahan di akun Facebook-nya, wartawan Ilham Bintang bercerita bahwa pelaku datang ke Gerai Indosat di Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Banten pada Jumat (3 Januari 2020) pukul 21.02 WIB. Mengaku-ngaku sebagai dirinya, kata dia, pelaku sukses mengelabui petugas Indosat dan mengambil alih nomor telepon 0816806656.
Berita Terkait:
- BRTI Akui Masih Ada Celah dalam Registrasi Prabayar
- Kasus Ilham Bintang, OJK Akan Koordinasi dengan Operator
- Kata BNI Soal Bobolnya Kartu Kredit Ilham Bintang
- Commonwealth Buka Suara Soal SIM Swapping Ilham Bintang
Saat kejadian itu, Ilham sedang berada di Australia. Ketika di Bandara Sydney, Australia, sebuah pesan muncul di layar ponselnya. Bunyinya "SOS." Saat itu, Ilham yang hendak menuju Melbourne merasa ada yang janggal. Sebab, sebelumnya ia sudah membeli paket roaming untuk digunakan di Australia. Namun, saat itu, Ilham belum menyadari nomor teleponnya telah berpindah tangan.
Ilham baru sadar ada yang tak beres ketika mengecek rekening banknya di Commanwealth.
"Rekening saya di Commanwealth dibobol, sampai untuk menukar uang bilangan kecil saja pun tidak bisa lagi. Di Kartu Kredit BNI saya ada transaksi yang tidak saya lakukan kurun 4,5,dan 6 Januari," tulis pria kelahiran Makassar 64 tahun lalu itu.
Karena kasus tersebut, Ilham telah melaporkannya kepada polisi.[]
Redaktur: Andi Nugroho