Inggris Mulai Bahas Pengurangan Keterlibatan Huawei

Logo Huawei | Foto: Android Authority

Cyberthreat.id – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berencana mengurangi keterlibatan Huawei Technologies Co Ltd dalam proyek jaringan 5G di negaranya setelah pandemi virus corona (Covid-19).

Raksasa perangkat telekomunikasi China itu memang tidak dilarang di Inggris dalam proyek jaringan 5G. Namun, keterlibatan mereka hanya di luar jaringan inti dan sangat terbatas (35 persen).

Keputusan Inggris pada akhir Januari lalu sempat membuat London-Washington mengalami ketegangan. Pemerintahan Presiden Donald Trump berang karena Boris Jhonson sebagai sekutunya di Eropa tak mengikuti sarannya.

Amerika Serikat selama setahun belakangan mempropagandaka kepada seluruh dunia bahwa perangkat 5G Huawei mengancam keamanan nasional. Perangkat tersebut dituding memiliki “pintu belakang” (backdoor) yang terkoneksi dengan intelijen pemerintah China.

Namun, berkali-kali Huawei membantah tudingan tak berdasar bukti tersebut. Huawei juga menantang AS agar membuka “aib” tersebut, biar dunia tahu apa yang dimaksud dengan backdoor tersebut.

Laporan The Telegraph, seperti dikutip oleh Reuters, Sabtu (23 Mei 2020), menyebutkan, Johnson telah meminta para pejabat untuk membuat rencana untuk mengurangi total keterlibatan China dalam infrastruktur Inggris pada 2023.


Berita Terkait:


Inggris menggunakan lebih sedikit ketergantungan pada China sebagai sarana untuk meningkatkan pembicaraan perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump setelah Inggris keluar dari Uni Eropa, menurut laporan koran tersebut.

“Dia (Johnson) masih menginginkan hubungan dengan China, tetapi kesepakatan Huawei akan ditingkatkan secara signifikan. Para pejabat telah diinstruksikan untuk membuat rencana untuk mengurangi keterlibatan Huawei secepat mungkin, ”kata sumber seperti dikutip Telegraph.


Baca:


Kantor Johnson di Downing Street 10 menolak berkomentar terkait rencana itu. Huawei juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Terpisah, The Times juga melaporkan bahwa Johnson telah menginstruksikan pegawai negeri sipil untuk membuat rencana mengakhiri ketergantungan Inggris dari China, terutama pasokan medis vital dan impor strategis lainnya. Ini menyusul China dikritik soal penanganan wabah Covid-19.[]