Mahathir: Malaysia Tetap Pakai Huawei
Petaling Jaya, Cyberthreat.id – Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad mengatakan, pemerintah Malaysia akan tetap menggunakan teknologi buatan Huawei meski pemerintah Amerika Serikat memasukkan raksasa telekomunikasi asal China itu dalam daftar hitam perusahaan.
Hal itu disampaikan Mahathir dalam Konferensi Asia Future di Tokyo, seperti dikutip dari The Star Online, Kamis (30/5/2019). Ketika sejumlah negara, seperti Jepang dan Australia menghindari penggunaan produk Huawei, kata Mahathir, Malaysia tidak akan melakukan hal serupa itu.
Berita Terkait
“Penelitian Huawei jauh lebih besar dari kemampuang Malaysia. Kami akan menggunakan teknologi mereka sebanyak mungkin,” ujar Mahathir seraya menambahkan bahwa Huawei telah mencapai kemajuan luar biasa atas teknologi AS.
Menurut Mahathir, dirinya tidak khawatir dengan tudingan aktivitas spionase yang dilakukan Huawei. Ia pun turut berkomentar terkait dengan perseteruan antara AS dan China dan mengusulkan agar dilakukan sebuah konsesi. Kegagalan dalan negosiasi, kata dia, bisa berujung pada konflik militer.
Berita Terkait:
- Imbas Surat Perintah Trump, Google Tinggalkan Huawei
- Setelah Huawei, Pemerintah AS Waspadai Drone DJI
Mahathir berpendapat AS harus bisa menerima kemampuan penelitian dan pengembangan yang kuat di negara-negara Timur. “Jika saya tidak maju, saya akan melarang Anda, saya akan mengirim kapal perang, itu bukan kompetisi,” kata Mahathir.
“Itu namanya membuat ancaman,” ia menambahkan.
Berita Terkait:
Namun, ia juga mengkritik China mengenai perkembangan di Laut China Selatan. Ia meminta untuk tidak menempatkan kapal perang di kawasan tersebut sebab bisa memicu perang.