STARTUP INDONESIA
Yayasan NextICorn Siap Carikan Pemodal
Jakarta, Cyberthreat.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal membentuk Yayasan Next Indonesia Unicorn (NextIcorn).
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengharapkan, Yayasan NextICorn bisa memfasilitasi startup di Indonesia ke depan sehingga tumbuh menjadi perusahaan berlabel unicron dan decacorn.
Rudiantara mengatakan, adanya yayasan itu menunjukkan semangat pemerintah untuk menjadi fasilitator serta menjadi pendorong demi membangun ekosistem digital.
“Langkah mendirikan yayasan merupakan bagian dari proses pembangunan ekosistem jangka panjang yang berkelanjutan sehingga industri ekonomi digital dapat berkembang lebih cepat dan lebih baik,” ujar Rudiantara seperti dikutip dari situs web Kementerian Kominfo, yang diakses Senin (8/4/2019).
Yayasan NextICorn tidak hanya menyediakan dalam hal akses bertemu dengan pemodal (Venture Capital/VC), tapi juga membuka kesempatan pendanaan, teknologi, pemasaran, maupun dukungan model usaha.
Kepala BKPM Thomas Lembong menuturkan, yayasan tersebut sebagai kendaraan startup untuk tumbuh dan meminimalisasi efek dari fenomena gelembung ekonomi.
BKPM, kata dia, juga membantu mendatangkan sponsor dan dukungan-dukungan lain.
Sebelum dibentuk yayasan, awalnya NextICorn adalah sebuah kerja sama antara swasta dan pemerintah untuk mencari startup-startup terbaik di Indonesia yang siap menerima investasi baik asing maupun dalam negeri.
NextICorn dibentuk tahun 2017 dengan menggandeng lima perusahaan startup Indonesia yang kala itu baru berkembang – Gojek, Tokopedia, Traveloka, MatahariMall, dan Kaskus.
Pemerintah mengajak kelimanya ke Silicon Valley dan mengenalkan kepada para pemimpin dan investor digital tingkat satu di sana.
Sejak itulah, NextICorn terus mencari calon-calon unicorn baru di Tanah Air dan menemui para calon investor asing di luar negeri, seperti di Amerika Serikat, China, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang.
Pada 2018, NextICorn pernah menggelar dua pertemuan internasional di Bali. Pencapaian NextICorn juga telah mendapat pengakuan dari dunia asing, bahkan program NextICorn telah menjadi program ASEAN dan sudah menerima permintaan benchmark dan adopsi dari beberapa negara, seperti Korea, Singapore, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.