Hingga 2022, Ini Antivirus yang Masih Aktif di Windows 7
Cyberthreat.id – Mayoritas produsen perangkat lunak antivirus besar berencana tetap melanjutkan dukungan produk mereka pada Windows 7 meski pembaruan sistem operasi tersebut dihentikan.
Microsoft sebelumnya secara resmi mengakhiri pembaruan keamanan (security update) pada Windows 7 per tanggal 14 Januari 2020. Namun, pada tanggal 27 Januari lalu, Microsoft terpaksa memperbaharui Windows 7 lantaran ada masalah pada pembaruan pada 14 Januari versi KB4534310.
Masalah terbaru terjadi pada setelan wallpaper. Saat wallpaper disetel dalam pilihan “Strech”, layar komputer pengguna tidak menampilkan apapun, hanya berupa layar hitam.
Seperti dikutip dari ZDNet, Selasa (28 Januari 2020), sebagian besar vendor antivirus telah mengonfirmasi bahwa produk mereka akan tetap berjalan di Windows 7 selama setidaknya dua tahun ke depan atau hingga 2022. Dengan begitu, pengguna Windows 7 tak perlu khawatir terkait dengan keamanan untuk melindungi sistemnya.
Berita Terkait:
- Microsoft Terpaksa Update Windows 7 Lagi, Ada Apa?
- Fitur Keamanan Windows 10 yang Tak Dimiliki Windows 7
- Mengenang Steven Sinofsky, Pahlawan Windows 7
Satu-satunya yang masih memenuhi syarat untuk pembaruan keamanan Windows 7 adalah pelanggan perusahaan. Namun, program ini, yang dikenal sebagai Extended Security Updates (ESU), hanya tersedia untuk bisnis tertentu dan dilengkapi dengan label harga yang lumayan besar.
Usaha kecil dan menengah (UKM) tidak bisa mengikuti program Windows 7 ESU. Oleh karenanya, mereka harus menginstal perangkat lunak antivirus untuk menangkal serangan dan strain malware yang mungkin menyerang kerentanan (bug) baru pada Windows 7.
Di sisi lain, Microsoft menyarankan perusahaan untuk bermigrasi ke Windows 10 agar bisa mendapatkan pembaruan keamanan.
Berita Terkait:
- Jangan Bertransaksi Menggunakan Windows 7
- Akhir Riwayat Sang Legenda Windows 7
- Windows 7 Tamat, Google Chrome Perpanjang Dukungan
Sejumlah vendor yang tetap melanjutkan dukungan keamanan ke Windows 7, antara lain AhnLab, AVG & Avast, Avira, Bitdefender,BullGuard, Carbon Black, ESET, FireEye, dan F-Secure.
Lalu, ada G Data, Ikarus, Kaspersky, K7 Computing Microsoft (Security Essentials), McAfee, Microworld, PC Matic, Quickheal, Seqrite, Sophos, ThreatTrack/Vipre, TotalAV Trend Micro, dan Symantec/NortonLifeLock.[]