Peretas Brasil ‘son1x’ Bobol Basis Data Polri, Data Dibagi Gratis di Twitter

Tangkapan layar akun Twitter Son1x yang baru @son1x666. Ia mengatakan akun sebelumnya dengan alamat @son1x777 telah disalahgunakan peretas lain untuk menipu.

Cyberthreat.id – Peretas Brasil “son1x”, yang beberapa waktu lalu mempermalukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kali ini mengklaim telah membobol basis data Polri dan membagikannya gratis di Twitter. (Baca: Peretas yang Permalukan BSSN Beraksi Lagi, Empat Subdomain BPPT Dirusak)

Cyberthreat.id menerima pesan dari “son1x” pada Rabu (17 November 2021) pukul 15.03. “Saya melakukan serangan lainnya,” kata dia sambil melampirkan tautan ke akun Twitter-nya.

“Kali ini saya membocorkan basis data Kepolisian Nasional Indonesia,” ia menambahkan. (Baca: Peretas BSSN: Saya Masuk dalam 10 Menit)

Di akun Twitter-nya, ia membagikan dua tautan untuk mengunduh file data yaitu “polrileak.txt” berukuran 10,27 megabita dan “polri.sql” dengan ukuran sama. Ia juga mengklaim memiliki 28 ribu informasi login dan informasi pribadi.

Peretas yang masih berusia 16 tahun itu juga membagikan basis data secara teks jelas di Ghostbin, situs web yang membantu pengguna untuk menyimpan dan membagikan teks secara online.

Di portal tersebut, ia menulis panjang tentang peretasan basis data tersebut. “Pertama-tama, ini aksi yang dilakukan oleh saya sendiri, bukan anggota tim lain tempat saya berpartisipasi (mereka tidak suka kebocoran data),” tulisnya. (Baca: Peretas ‘son1x’: Ada Tiga Server Web Polri yang Saya Retas)

Tangkapan layar di portal Ghostbin.


Selama ini, son1x memang menjadi anggota geng peretas web defacement berjuluk “theMx0nday”. Banyak riwayat serangan web mereka ditampilkan di situs web Zone-H.

“Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana mereka memperlakukan rakyat sendiri,” kata dia.

“Banyak orang Indonesia telah menghubungi saya, berbicara tentang situasi kehidupan mereka di Indonesia. Jadi, saya memposisikan diri saya dengan mereka dan memutuskan untuk membantu dengan apa pun yang saya bisa. Jadi, inilah alasan saya membocorkan data ini,” ia menambahkan.

“Hal lain, saya harus jujur, saya di sini bukan anak baik ya, kadang-kadang saya memposisikan diri saya dengan sesuatu dan memutuskan untuk membantu.”

Ia mengatakan, bahwa basis data yang bocor berisi informasi pribadi dan kredensial pegawai Polri dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Yang dilihat Cyberthreat.id, basis data itu berisi seperti

  • Nama
  • Tempat tanggal lahir
  • Satker
  • Pangkat
  • Status nikah
  • Jabatan
  • Alamat
  • Pangkat terakhir
  • Agama
  • Golongan darah
  • Suku
  • pen_umum_terakhir
  • pen_polri_terakhir
  • pen_jurusan_terakhir
  • pen_jenjang_terakhir
  • rehab_no_putusan
  • rehab_tanggal_putusan_sidang
  • rehab_id_jenis_pelanggaran
  • id_propam
  • s_tgl_hukuman_selesai
  • s_tgl_hukuman_mulai
  • s_tgl_rehab_mulai
  • s_tgl_rehab_selesai
  • s_tgl_binlu_mulai
  • s_tgl_binlu_selesai
  • email
  • no_hp

Sejauh ini belum ada respons dari Polri terkait dengan insiden siber tersebut.[]