Soal Lelang Proyek 5G, DPR Brasil: Tak Perlulah Direcoki Perang Ideologis
Cyberthreat.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Brasil, Rodrigo Maia, angkat bicara terkait dengan proyek jaringan 5G di negaranya.
Seharusnya tender proyek jaringan telekomunikasi nirkabel generasi kelima di Brasil, kata dia, tidak direcoki dengan perang ideologis. Tender seharusnya lebih pada persaingan harga yang lebih baik bagi konsumen.
Hal itu disampaikan Maia merespons tender proyek 5G di negara tersebut yang memunculkan perdebatan hanya karena perusahaan dari China.
Ia mendesak agar Anatel, badan yang mengurusi telekmunikasi Brasil, menjalankan tender yang fokus pada persaingan bebas dan adil. “Debat ideologis dapat mengganggu sektor lain di Brasil, seperti agrisbisnis,” ujar dia seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17 Juni 2020).
Awalnya pembukaan tender proyek 5G dijadwalkan pada Maret lalu, tapi kini mundur dan belum ada tanggal baru yang ditetapkan.
Pekan lalu, AS sedang dalam pembicaraan dengan Brasil dan perusahaan telekomunikasi setempat mengenai pendanaan pembelian peralatan 5G yang diproduksi oleh Ericsson dan Nokia, demikian dituturkan Duta Besar AS untuk Brasil Todd Chapman kepada surat kabar Brasil Folha de S.Paulo.
Berita Terkait:
- Usai Inggris, Giliran Proyek 5G Huawei di Brasil 'Diserang' AS
- Huawei kepada AS: Terbitkan Alat Sadap Kami, Biar Dunia Tahu
- Pasokan Chip Huawei Diblokir, Bumerang bagi Perusahaan AS
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis (11 Juni 2020) malam, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12 Juni), Chapman mengatakan jenis pendanaan ini adalah masalah "keamanan nasional" ke Washington dan bertujuan untuk "melindungi data dan kekayaan intelektual, serta informasi sensitif dari negara-negara".
Pernyataan tersebut merupakan pukulan bagi pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, Huawei Technologies yang telah “menancapkan” produknya di Brasil sejak 20 tahun lalu.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump selama setahun terakhir mendesak pemerintah di seluruh dunia, termasuk Brasil, untuk menghindari perangkat Huawei Technologies Co Ltd. Perangkat Huawei dituding bisa dipakai untuk spionase dan terhubung dengan intelijen pemerintah China. Huawei berkali-kali membantah bahwa tudingan itu tidak berdasarkan bukti. Huawei bahkan menantang pemerintah AS untuk membuka bukti itu agar dunia mengetahuinya.
Berita Terkait:
- Vodafone: Pukulan Besar bagi Inggris Jika Mencoret Huawei
- Disuruh Hengkang dari Inggris pada 2023, Huawei: Ini tak Masuk Akal!
- Sekjen NATO Soroti Huawei: Inggris Perlu Kaji Ulang Keamanan 5G
Investasi asing
Chapman berpendapat bahwa mengizinkan perusahaan China dalam penyebaran 5G di Brasil dapat mencegah investasi asing lainnya. "Siapa yang ingin melakukan investasi di negara-negara di mana informasinya tidak akan dilindungi?" kata dia.
Chapman juga menambahkan bahwa pendanaan yang sedang didiskusikan dengan Brasil dan akan disediakan oleh International Development Finance Corporation, sebuah bank pembangunan yang dibuat oleh Trump pada akhir 2018 untuk melawan operasi Bank Pembangunan China di negara-negara lain.
Huawei tidak segera menanggapi permintaan komentar soal itu.
Di Brasi, Huawei sebetulnya telah berhasil melakukan tes 5G dengan keempat operator seluler utama, seperti Telefonica Brasil SA, TIM Participacoes SA, America Movil's Claro dan Oi SA.
Tak hanya itu, Huawei juga membantu mereka memodernisasi infrastruktur menjelang lelang spektrum 5G yang telah lama ditunggu-tunggu.
Pada Agustus 2019, Reuters melaporkan Huawei akan menginvestasikan US$ 800 juta untuk membangun pabrik lain di negara bagian Sao Paulo Brasil pada 2022.[]