Karena Corona, Black Hat Asia 2020 Ditunda
Cyberthreat.id - Pertemuan konferensi keamanan siber Black Hat Asia 2020 yang semula dijadwalkan digelar di Singapura pada 31 Maret hingga 3 April mendatang, akhirnya ditunda karena wabah virus corona.
"Setelah mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan para peserta dan mitra kami dengan saksama, kami telah membuat keputusan sulit untuk menunda Black Hat Asia 2020 karena wabah virus corona," tulis penyelanggara dalam sebuah pengumuman di situs resminya.
"Kami memahami ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan akan menindaklanjuti secara langsung dengan semua orang yang dijadwalkan untuk menghadiri dan menentukan langkah selanjutnya yang sesuai."
Berita terkait:
- China Luncurkan Aplikasi Pendeteksi Corona pada Jarak Dekat
- Malware Dompleng Isu Virus Corona, Ini Imbauan Kominfo
- Gara-gara Virus Corona, Grab dan Gojek Buka Data Pengguna
Penyelenggara menambahkan acara akan ditunda hingga musim gugur. Artinya, kemungkinan akan digeser ke akhir tahun ini.
Black Hat adalah agenda rutin tahunan yang menghadirkan para pakar keamanan siber dan membahas isu-isu teknis dan relevan terkait keamanan dunia maya. Bermula dari sebuah konferensi tahunan di Las Vegas pada 1997, Black Hat menjadi pertemuan tahunan rutin di Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Selain para peneliti dan pakar keamanan siber, acara ini biasanya juga menghadirkan perusahaan yang menyediakan solusi keamanan.
Sebelumnya, pameran Mobile World Congress (MWC) yang semula dijadwalkan digelar di Barcelona pada 24 - 27 Februari juga telah dibatalkan setelah banyak perusahaan menyatakan mundur.
Bulan lalu, DEF CON China ditahan "karena masalah coronavirus, dan dijadwalkan berlangsung 17-17 April. Pada waktu bersamaan, Grand Prix Formula 1 China juga ditunda minggu ini.
Bagaimana kekuatiran terhadap penyebaran virus corona memukul industri telekomunikasi dan teknologi? Simak liputan mendalam di sini: Jiayou! Bagaimana Virus Corona Menghantam Jagat Teknologi.[]