Soal Aplikasi Yodo, Pakar: Kebijakan Privasi Kerap Diabaikan
Jakarta, Cyberthreat.id – Aplikasi Yodo di Android telah diunduh oleh sejuta pengguna. Namun, pengguna kemungkinan besar tidak sadar akan bahaya yang mengancam mereka dari praktik pengumpulan data pribadi oleh pengembang.
Hal tersebut diungkapkan Pakar keamanan siber juga Pendiri PT Vaksincom Alfons Tanujaya saat dihubungi Cyberthreat.id, Senin (22 Juli 2019) di Jakarta.
Menurut dia, salah satu kebiasaan buruk masyarakat Indonesia, khusus pengguna smartphone ialah malas membaca kebijakan privasi dari suatu aplikasi.
Padahal, dari kebijakan privasi juga term and condition, jelas-jelas menyatakan, ada data-data yang kemungkinan dikumpulkan oleh penyedia platform dan juga diberikan kepada pihak ketiga (biasanya pengiklan).
“Aplikasi tersebut sudah di-download oleh sejuta pengguna, itu antara memang aplikasi itu memang aman atau mereka yang tidak paham data apa saja yang diambil,” ujar Alfons.
Berita Terkait:
- Cukup Jalan Kaki, Aplikasi Yodo Beri Kamu Uang
- Warganet Twitter Kritik Cari Uang di Aplikasi Yodo
- Ini Ancaman Privasi di Balik Aplikasi Yodo
Aplikasi Yodo ini diperkirakan mulai ramai digunakan pada Maret 2019. Di YouTube dan blog, sejumlah pengguna Yodo telah mengunggah pengalaman mereka mendapatkan uang dari berjalan kaki.
Tak hanya itu, beberapa artikel dan video di YouTube juga memberikan cara untuk meretas aplikasi agar bisa mendapatkan uang lebih banyak lagi meski pengguna aplikasi tersebut tidak banyak melakukan mobilitas.
Di Play Store, Yodo mengenalkan dirinya sebagai aplikasi manajemen olahraga dan kesehatan gratis yang secara akurat merekam berlari, berjalan, hiking, dan lain-lain.
“Yodo menggunakan gamification dan banyak hadiah uang tunai untuk membantu Anda mengembangkan kebiasaan yang baik untuk mencintai olahraga,” tulis pengembang.
Nama pengembangnya yaitu Shenzhen Rejoice Sport Tech. Co., LTD. Alamatnya di SuperD Building, Science and Technology Park Road, Nanshan District, Shenzhen, Guangdong Province, China.
Yodo menjelaskan bahwa hadiah uang tunai dapat ditarik dengan berbagai cara.
"Selama Anda menyelesaikan tujuan latihan Anda setiap hari, Anda dapat menerima hadiah uang tunai acak setiap hari. Tidak ada batasan jumlah hari Anda dapat menerima hadiah uang tunai!" tulis Yodo.
"Anda juga bisa mendapatkan hadiah uang tunai dengan membagikan riwayat olahraga Anda atau dengan mengundang teman-teman Anda untuk mengunduh Yodo!"
Data yang diambil pengembang
Di sinilah yang menjadi titik krusial dan juga menjadi ancaman privasi bagi pengguna aplikasi. Sebab, pengembang Yodo dalam keterangan kebijakan privasinya mengatakan akan mengumpulkan data pribadi.
"Data Pribadi berarti informasi tentang Anda, dari mana Anda dapat diidentifikasi, tetapi tidak terbatas pada nama, kewarganegaraan, alamat, nomor telepon, nomor faksimili, data telematika, dan geolokasi, " tulis pengembang.
Selain itu, pengembang juga bisa mengakses: perincian kartu kredit, jenis kelamin, status penduduk, latar belakang keuangan, kepentingan pribadi, alamat email, pekerjaan, dan foto.
Juga, segala informasi, termasuk data pribadi yang sensitif seperti nomor kartu identitas Anda, nomor SIM, nomor akta kelahiran, nomor paspor, ras, asal etnis, tanggal lahir, status perkawinan, latar belakang pendidikan, dan data yang berkaitan dengan kesehatan, agama atau kepercayaan serupa lainnya.
"Jika Anda adalah penyedia layanan, kami juga dapat mengumpulkan data telematika (seperti kecepatan, akselerasi, dan data pengereman), data perangkat (seperti nomor IMEI dan nama aplikasi yang telah Anda instal pada perangkat Anda), dan data registrasi kendaraan Anda."
"Data pribadi Anda juga dapat dikumpulkan dari cookie yang digunakan di situs web. Jika Anda adalah penyedia layanan, dari data accelerometer, data GPS, data perangkat, dan data yang dikumpulkan saat aplikasi Yodo Anda aktif,” tulis pengembang.(cek selengkapnya di sini)
Redaktur: Andi Nugroho