Warganet Twitter Kritik Cari Uang di Aplikasi Yodo

Aplikasi Yodo. | Foto: www.yodorun.com

Jakarta, Cyberthreat.id – Aplikasi Yodo menawarkan uang dengan cukup penggunanya berjalan kaki. Semudah itukah aplikasi memberimu uang?

Di era smartphone, dengan berbagai macam aplikasi di Play Store dan App Store, pengguna bisa menginstal atau mencopot aplikasi mana suka. Sayangnya, sebuah aplikasi tak membuat seseorang aman terkait data pribadinya.

Teliti terlebih dulu dalam syarat dan kondisi (term and condition). Apa saja yang bisa diakses oleh aplikasi tersebut terhadap perangkat Anda. Bisa saja sebuah aplikasi mengakses kontak, galeri foto, bahkan segala aktivitas pengguna dengan ponselnya.

Apa efek buruknya? Tentu data pribadi kamu bisa dikeruk tanpa izin dan dijual ke pengiklan, mulai nomor telepon, email, atau data-data lainnya.

Begitu juga dengan aplikasi Yodo.


Berita Terkait:


Di Twitter, aplikasi tersebut dikritik keras oleh pemilik akun Tubi Bitchy (@tubirfess) yang memiliki followers lebih dari 200 ribu. Tubi mengkritik aplikasi tersebut yang sebelum di-posting oleh seseorang pengguna Twitter dan telah disukai ribuan warganet. Namun, akun yang mengunggah itu kini telah mengunci diri dan mengganti nama akunnya lantaran diserang warganet lain.

Apa pasalnya?

Gue jujur kasian sama orang yang clueless dengan era big data. Ini bukan salty, ini jujur khawatir, masih banyak yang gak mudeng betapa urgentnya hal ini. HP dan internet di tangan anda, kenapa informasi ini nggak bisa kejangkau. Ayo baca,” tulis Tubi dalam cuitan Minggu (21 Juli 2019).



Gw jujur kasian sama orang yg clueless dengan era big data.

Ini bukan salty, ini jujur khawatir, masih banyak yg gak mudeng betapa urgentnya hal ini.

HP dan internet di tangan anda, kenapa informasi ini bisa gak kejangkau. Ayo, baca baca dan baca.https://t.co/Yk9MirRoy4

— Tubi bitchy (@tubirfess) July 21, 2019

Cuitannya tersebut dikomentari juga oleh para pengguna Twitter lain yang juga mengungkapkan ketidaksetujuannya.

Betul sekali. logikanya mana ada sih jalan yg gampang sekali menghasilkan uang even ngepet aja butuh effort jd babi. karena ini jaman 4.0 kalian secara sukarela menukarkan data diri + akses hp kalian dengan uang tsb sodara-sodara,” tulis pemilik akun @busanqems

Hal sama juga dikatakan oleh pemilik akun @holytrash. “Skrng gini aja, mereka ksih data, mereka dpt uang, trus si perusahaan appnya bisa bayar merka dan dpt uang dr mana kalo bukan salah satunya dari ngejual data mereka hehe. data itu mahal dan aset di era big data sekarang ini,” tutur dia.

Pengguna lain juga mengkritik serupa.

“Bukan ga boleh si sebenernya. Masalah kamu mau pake/ngga ya terserah kamu. Tapi liat app permissionnya deh. Kalo aplikasinya udah minta data kaya nama, alamat, tanggal lahir atau foto ktp itu udah fatal bgt. Data kamu udah pasti diperjualbelikan ke tangan yg lain,” tulis pemilik akun @keroropanda.

Redaktur: Andi Nugroho