Mau Bocorkan Rahasia Militer AS ke Rusia, Mantan Kontraktor Pertahanan Ditangkap
Cyberthreat.id - Seorang mantan kontraktor pertahanan ditangkap Rabu malam pekan ini di South Dakota dan didakwa berusaha memberikan informasi rahasia kepada pemerintah Rusia, kata Departemen Kehakiman Amerika Serikat.
John Murray Rowe Jr., seorang berusia 63 tahun yang menghabiskan hampir empat dekade sebagai insinyur penguji untuk beberapa kontraktor pertahanan, menjadi target operasi selama berbulan-bulan oleh FBI, menurut dokumen Departemen Kehakiman yang dipublikasikan pada hari Kamis, seperti dilansir The Record
Selama karirnya, Rowe memegang berbagai izin keamanan dari "Rahasia" hingga "Top Secret//SCI," atau Informasi Kompartemen Sensitif —pembatasan lebih lanjut yang melibatkan informasi yang berasal dari sumber dan metode intelijen yang sensitif.
Meskipun Departemen Kehakiman tidak menyebut nama perusahaan tempat Rowe bekerja, sebuah pernyataan tertulis FBI menggambarkan tiga orang berurusan dengan sistem dan perangkat lunak elektronik, termasuk "teknologi perang elektronik" dan "sistem luar angkasa dan intelijen."
Pada bulan April 2017, majikan Rowe pada saat itu melaporkan kepada Dinas Keamanan Pertahanan AS bahwa dia berpotensi menjadi musuh dalam selimut, sebagian berdasarkan posting media sosialnya yang mengungkapkan informasi tentang jet tempur kepada seorang wanita yang dia pikir mungkin mata-mata Rusia.
Kontrak Rowe dengan perusahaan itu berakhir beberapa bulan kemudian, dan tak lama setelah itu ia bergabung dengan kontraktor lain yang mengerjakan teknologi kedirgantaraan Angkatan Udara AS.
Pada akhir 2017 dan awal 2018, Rowe melakukan beberapa pelanggaran keamanan di perusahaan baru, termasuk mencoba menginstal perangkat lunak dari thumb drive ke komputer di ruang rahasia, dan menanyakan kepada petugas keamanan informasi tentang kemungkinan menahan izin keamanan AS dan Rusia. Rowe dipecat dari posisinya di perusahaan itu pada Maret 2018.
Berdasarkan perilaku itu, FBI mengirim seorang karyawan yang menyamar untuk bertemu dengannya pada Maret 2020. Orang FBI itu berpura-pura sebagai agen pemerintah Rusia. Selama delapan bulan berikutnya, Rowe mengatakan kepada agen yang menyamar bahwa dia bersedia bekerja untuk pemerintah Rusia, dan berbagi pengetahuan tentang keamanan nasional AS dan informasi militer—termasuk rincian spesifik seputar sistem penanggulangan elektronik yang digunakan oleh jet tempur.
“Jika saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan di sini maka saya akan bekerja untuk tim lain,” tulis Rowe di salah satu dari beberapa ratus komunikasi via email dengan agen tersebut.
Rowe akan muncul di pengadilan awal hari Jumat di South Dakota dan berpotensi menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.[]