Apple Blokir Aplikasi Pengenalan Wajah Clearview AI
San Fransisco, Cyberthreat.id – Apple memblokir aplikasi yang dikembangkan oleh startup pengenalan wajah kontroversial, Clearview AI. Perusahaan dianggap telah melanggar syarat dan ketentuan menyangkut pengembangan aplikasi.
Pada Jumat (28 Februari 2020), Apple mengatakan, telah memberikan waktu selama 14 hari kepada Clearview AI untuk merespons dan memperbaiki masalahnya, demikian tulis CNN yang mengutip BuzzFeed News.
Aplikasi yang dikembangkan Clearview AI—diklaim hanya dipakai untuk aparat penegak hukum tersebut—memungkinkan pengguna untuk menggunakan kamera ponsel atau mengunggah foto untuk mencari ke dalam basis data 3 miliar foto.
BuzzFeed News juga melaporkan, aplikasi tersebut juga dipakai untuk sektor swasta, seperti Macy, Walmart, dan Wells Fargo.
"Kami telah mengubungi Apple dan akan mematuhi persyaratan dan ketentuan mereka," kata Pendiri dan CEO Clearview AI, Hoan Ton-That dalam sebuah pernyataan.
Menurut dia, aplikasi tersebut sebetulnya tidak dapat digunakan tanpa akun Clearview yang valid. “Seorang pengguna dapat mengunduh aplikasi, tetapi tidak melakukan pencarian apa pun tanpa otorisasi dan kredensial yang tepat," tutur dia.
Cara bekerja aplikasi tersebut, menurut TechCrunch, sebagian besar sama dengan aplikasi Clearview AI di Android, yang ditemukan oleh Gizmodo pada Kamis lalu. Seperti pada aplikasi Android, pengguna juga memerlukan nama pengguna dan kata sandi yang disetujui AI untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Clearview AI mengatakan telah membangun basis data lebih dari 3 miliar foto yang diambil dari internet, dan mengatakan bahwa itu digunakan oleh lembaga penegak hukum dan bank untuk menyelesaikan kejahatan dan mengungkap penipuan.
"Mesin pencari Clearview AI hanya tersedia untuk lembaga penegak hukum dan profesional keamanan untuk digunakan sebagai alat investigasi. Hasilnya hanya berisi informasi publik," demikian tulis perusahaan di situs webnya, bulan lalu.
Berita Terkait:
- Ancaman dari Clearview AI, Pengenal Wajah Paling Menakutkan
- Curi dan Jual Miliaran Foto Wajah ke FBI , Clearview Digugat
- Wah, Pengenal Wajah Clearview Diam-diam Dipakai di 27 Negara
Clearview AI yang berkantor di New York itu tengah menjadi sorotan publik karena perusahaan mengembangkan teknologi yang bisa dipakai aparat untuk mencocokkan foto wajah seseorang dari foto online seseorang. Baru-baru ini, Clearview AI juga mengalami kebocoran data karena dicuri peretas.
Sejumlah perusahaan teknologi juga menyampaikan keberatan menyangkut teknologi Clearview AI, seperti Twitter, Facebook, dan Google. Beberapa negara, seperti New Jersey, memberlakukan larangan kepada aparat menggunakan Clearview AI.[]
Redaktur: Andi Nugroho