Jika Tak Ada Keluhan, Grab: Rekaman Dihapus Usai 7 Hari
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Grab, perusahaan layanan pemesanan transportasi dan makanan, menyatakan, sedang melakukan uji coba fitur rekaman audio di layanan GrabCar.
Sejauh ini di situs web Grab, yang diakses Kamis (23 Januari 2020), perusahaan belum menyebutkan wilayah mana saja yang sedang melakukan uji coba fitur tersebut. Grab hanya menjelaskan sedang menguji coba selama dua pekan.
Alasan Grab menyediakan fitur baru tersebut demi keamanan penumpang dan mitra pengemudi (sopir).
“Tujuan utama kami merilis fitur ini ialah untuk memastikan platform kami aman bagi semua pengguna. Rekaman audio akan digunakan sebagai alat bukti jika sewaktu-waktu terdapat keluhan, sengketa, atau perselisihan antara penumpang dan mitra pengemudi Grab,” tutur Grab.
Menurut Grab, file rekaman audio tersebut akan secara otomatis dikirim ke server Grab segera setelah perjalanan berakhir. Rekaman akan disimpan “secara aman” selama tujuh hari dengan “kontrol akses ketat” .
Berita Terkait:
- Hai Pengguna GrabCar, Perjalanan Anda Direkam Loh!
- Penumpang Minta Hapus Rekaman Audio, Grab: Bisa, Asalkan...
- Soal Grab Rekam Penumpang, Pengamat: Potensi Langgar Privasi
“File rekaman audio Anda akan dienkripsi,” tutur Grab.
“Hanya karyawan Grab yang memiliki otoritas yang dapat mengakses file tersebut untuk kepentingan penyelesaian sengketa dan investigasi insiden pada kurun 7 hari tersebut.”
Jika tidak ada keluhan atau laporan insiden, “file akan dihapus secara permanen dari server Grab setelah 7 hari,” Grab menjelaskan.
Cyberthreat.id masih berupaya mengontak Grab Indonesia terkait fitur rekaman ini dan akan segera memperbarui informasi ini jika telah mendapatkannya.
Grab yang sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi salah satu raksasa platform transportasi di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, Grab—disokong Grup Lippo melalui Venturra Capital pada 2016—telah melayani 125 kota dari Aceh hingga Jayapura.
Venturra Capital merupakan modal ventura yang fokus pada investasi di startup di bawah naungan Lippo Group. Menurut CNBC Indonesia, saat ini Venturra Capital sudah berinvestasi di Zilingo, ruangguru.com, Luno, Shopback, Kaodim, Sociolla, Bride Story, Grab, Fabelio hingga TADA.[]
