Gawat! Uang Nasabah Hilang Rp16 Juta, Respon BRI Mengejutkan
Cyberthreat.id - Kasus nasabah kehilangan uang di rekening bank terjadi lagi. Kali ini menimpa seorang nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI di Makassar, Sulawesi Selatan.
Nasabah tersebut menceritakan kejadian yang dialaminya lewat akun Twitter @bunga0506. Dilihat pada Rabu (22 Januari 2020), postingannya telah dibagikan lebih dari 11 ribu kali.
"Saldo 16 juta lenyap, penarikan misterius melalui ATM jam 4 subuh, RESPON BRI "Transaksi Normal,"cuit pemilik akun @bunga0506.
Disebutkan, peristiwa itu terjadi pada 25 Desember 2019 sekitar pukul 4 pagi. Subuh itu, yang bersangkutan bangun dari tidur dan menyalakan telepon selularnya, masuk notifikasi pemberitahuan adanya penarikan uang beberapa kali dengan total Rp16 juta.
"Sumpah shock banget dan langsung cek kartu ATM dan buku rekening, semuanya aman masih ada sama saya," tulisnya sembari melampirkan tangkapan layar notifikasi yang masuk ke teleponnya subuh itu.
Dari tangkapan layar itu terlihat tetiap transaksi masing-masing senilai Rp2,5 juta dengan selisih waktu antar transaksi sekitar 1 hingga 2 menit.
Yang bersangkutan mengaku telah melaporkan ke bank setempat dan mendapat jawaban tidak mungkin transaksi via ATM bisa mencapai Rp16 juta, sebab limit per harinya hanya Rp10 juta.
"..Dan diyakinkan bakal dikembalikan kalau ada kasus kayak gini. Masnya (petugas) bantu buat follow up laporannya," tamnbahnya.
Sebelum datang ke bank, ia mengaku telah melaporkan ke call center dan diminta menunggu 20 hari untuk penyelidikan internal BRI.
"Dan setelah nunggu lama apa yang ku dapatkan sangat mengecewakan. 'Setelah penelitian kami transaksi tersebut dinyatakan NORMAL," tulisnya menirukan jawaban dari pihak BRI setempat.
Dalam tangkapan layar pesan SMS dari Bank BRI tertulis,"Yth. Nasabah BRI kami informasikan bahwa terkait pengaduan Bp/Ibu, berdasarkan penelitian kami transaksi tsb normal atau sukses. Terimakasih."
Jawaban itu membuat yang bersangkutan kecewa. Apalagi, kata dia, itu uang costumernya.
"Atas dasar apa pihak BRI menyatakan itu NORMAL,sementara aturan dari BRI sendiri menyatakan maksimal penarikan per hari Rp10 juta," tulis @abunga0506
"Jadi ketika ada transaksi yang jelas menyalahi ketentuan dari BRI dimana oknum itu menarik dana saya 16jt adalah transaksi NORMAL? Manaa tanggung jawab pihak bank terhadap kerugian saya?," gugatnya.
Pada postingan berikutnya, yang bersangkutan melampirkan bukti penarikan uangnya di rekening bank BRI atas nama Andi Bungawati. Di sana tertera enam penarikan masing-masing sebesar Rp2,5 juta, dan satu kali penarikan senilai Rp1 juta sehingga totalnya menjadi Rp16 juta.
Respon Bank BRI Berubah
Setelah kasusnya viral di media sosial sejak diunggah pada 17 Januari lalu, respon pihak BRI terhadap kasus ini berubah.
Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke media massa pada 21 Januari 2020, Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Hari Purnomo menyatakan, perseroan tengah melakukan investigasi terhadap kejadian penarikan uang di lokasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Matoangin, Makassar.
"Apabila memang terbukti terjadi tindakan skimming, Bank BRI akan bertanggung jawab menyelesaikannya," kata Hari.
Hari menjelaskan, BRI telah menemui pemilik akun @Abunga0506 untuk meminta keterangan dan melakukan mediasi terhadap yang bersangkutan. BRI juga mengimbau seluruh nasabah untuk senantiasa melakukan penggantian PIN secara berkala dan menjaga keamanan dalam bertransaksi di ATM.
Bank BRI, kata Hari, mengimbau kepada seluruh nasabah BRI untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan.
"Serta tidak menginfomasikan kerahasiaan data nasabah kepada pihak manapun yang mengatasnamakan BRI," ujarnya.[]
Artikel terkait: