Peretas Situs Kemendagri Ditangkap, Pelaku dari Jawa Timur
Jakarta, Cyberthreat.id - Kepolisian Republik Indonesia menyatakan telah menangkap peretas situs web Kementerian Dalam Negeri. Penangkapan tersebut dilakukan oleh petugas gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur.
"[Iya benar] sudah ditangkap. Pelaku dari Jawa Timur," kata Kepala Biro Penanganan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo saat dihubungi Cyberthreat.id, Kamis (26 September 2019)
Kepada petugas, menurut Dedi, pelaku telah mengakui telah melakukan peretasan atau akses secara ilegal. Pelaku akan dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). "Rencana, besok kami akan melakukan jumpa pers terkait ini," kata Dedi.
Berita Terkait:
- Situs Web Diretas Security007, Ini Komentar Kemendagri
- Website Kemendagri Di-Hack, Pakar: Itu Cara Hacker Protes
Situs web resmi Kementerian Dalam Negeri (www.kemendagri.go.id) diserang oleh peretas dengan identitas “Security007” pada Minggu (22 September 2019) sore.
Saat itu Cyberthreat.id mencoba untuk membuka situs webnya, tapi yang muncul tulisan berwarna hijau dan merah dengan latar belakang hitam disertai gambar. Gambar itu terlihat ada tulisan RIP KPK 2002-2019. Tulisan paling atas berbunyi "Hacked By Security007” yang diikuti oleh beberapa tilisan seperti “YOUR FILES IS MINE !!”
Tak hanya itu, dalam halaman depan juga terpasang foto yang menggambarkan sebuah kuburan dengan nisan bertuliskan “RIP KPK 2002-2019”. Beberapa menit kemudian situs web tidak bisa diakses.
Berikut pesan dari peretas:
“KAU ITU PEMIMPIN , YANG GAJI KAU ITU KAMI, SEHARUSNYA KAU MENURUTI APA KEINGINAN KAMI, BUKAN KEINGINAN MEREKA YANG BERDASI !!! SUARA RAKYAT KAU BATASI, SEMUA KAU ANGGAP MAKAR DAN DISKRIMINALISASI, KAU HANYALAH BONEKA YANG DIIKAT TALI, TAK LEBIH DARI SEBUAH KOMEDI!!!!
Sebelumnya, pada 16 Juli 2019, subdomain milik Kemedagri RI, yaitu dukcapil.kemendagri.go.id juga mengalami peretasan sehingga tidak bisa diakses dan justru menampilkan serangkaian tulisan dalam bahasa Jepang. Ketika tulisan tersebut diakses akan mengarahkan pengunjung kepada website berbahasa Jepang yang membahas mengenai pajak.