FACEBOOK DATING
Mencari Cinta di Facebook Dating, Amankah?
Jakarta, Cyberhtreat.Id - Urusan cinta, tampaknya selalu menarik dilihat dari sisi bisnis. Lihat saja, beberapa aplikasi berlomba-lomba menjadi ‘mak comblang’ bagi mereka yang sedang mencari cinta. Setelah Tinder,OKCupid, Bumble, dan beberapa aplikasi lain menuai sukses, Facebook juga kepincut mencobanya.
Setelah diuji coba sejak September 2018 lalu, kemarin Facebook resmi meluncurkan layanan kencan di Amerika Serikat dan 20 negara lainnya. Layanan itu diberi nama Facebook Dating. Dengan begitu, mencari cinta tak lagi seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Kini, urusan mencari cinta dibuat cukup bermodal smartphone dan jemari yang menari di layarnya.
Dengan 221 juta pengguna di Amerika saja, Facebook tampaknya percaya diri untuk bersaing dengan aplikasi ‘mak comlang’ lainnya. Sebagai perbandingan, Tinder hanya memiliki 3,8 juta pengguna di Amerika, seperti dilansir dari Forbes.
Anda tak perlu mengunduh aplikasi tambahan untuk menggunakan layanan yang diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas ini. Facebook hanya menambahkan fitur baru saja, seperti ketika menambahkan menu marketplace dan pengelompokan video di daftar menunya.
"Kami meluncurkan Facebook Dating hari ini di Amerika Serikat. Kami juga memberikan opsi ke pengguna agar bisa mengintegrasikan postingan Instagram ke profil Facebook Dating-nya, dan memberikan kesempatan untuk menambahkan pengikut Instagram-nya ke daftar Secret Crush-nya," tulis Facebook.
Facebook Dating memungkinkan pengguna mencari pasangan setelah membuat profil baru yang terpisah dari profil Facebook-nya. Setelah itu Facebook akan mencarikan pasangan yang diperkirakan akan cocok dengan anda, berdasarkan data preferensi, ketertarikan, dan berbagai aktivitas yang dilakukan di Facebook.
Pengguna tak akan melihat ada teman Facebook-nya di fitur Dating ini, kecuali mereka menggunakan fitur Secret Crush yang berguna untuk menyatakan ketertarikan ke teman Facebook (atau Instagram)-nya. Facebook menjanjikan Dating tersedia secara gratis, tanpa in-app purchases ataupun iklan. Mereka pun memastikan tak ada game ataupun swiping di fitur tersebut.
Lewar fitur Secret Crush, kamu bisa memasukkan lebih dari 9 orang teman di Facebook atau follower di Instagram yang diam-diam kamu kagumi. Kalau mereka menerima permintaan dari kamu, maka percakapan bisa langsung dimulai.
"Facebook Dating berfokus pada percakapan. Kami tak akan memasukkan apa pun seperti swiping atau game," ujar Nathan Sharp, Product Manager Facebook Dating.
Seberapa Aman?
Meskipun layanan ini terlihat menarik, namun melihat track record Facebook dalam hal kebocoran data, muncul pertaanyaan: seberapa amankah mempercayakan urusan pasangan hidupmu kepada Facebook?
Tak usah jauh-jauh, baru-baru ini saja mucul kabar yang menyebutkan 419 juta nomor telepon pengguna Facebook bocor ke pihak ketiga. Database itu kemudian diposting online dari server tanpa dilindungi dengan password. Dalam beberapa kasus, bocor pula nama dan lokasi tempat tinggal. Seram bukan?
Instagram milik Facebook juga rentan terhadap pelanggaran privasi. Agustus lalu, startup pemasaran asal San Fransisco, Hyp3r, ketahuan mengumpulkan data pengguna Instagram secara ilegal.
Business Insider melaporkan, Hyp3r menciptakan alat untuk mengumpulkan data Instagram, termasuk unggahan, informasi profil, dan lokasi yang dikunjungi pengguna, serta Instagram Stories. Data tersebut kemudian digunakan perusahaan untuk menargetkan iklan. Hyp3r telah melakukan tindakan itu selama setahun terakhir.
Praktik itu memang bertentangan dengan kebijakan Instagram. Namun, faktanya, pencurian data terus berlangsung.
Itu belum lagi kebocoran data pribadi pengguna yang membuat Facebook dihukum membayar denda US$ 5 miliar sebelumnya.
Facebook memang berusaha meyakinkan penggunanya dengan mengumumkan “keselamatan, keamanan dan privasi berada di garda depan layanan kami.”
Namun, sekali lagi, faktanya kebocoran data terus terjadi. Dengan fakta begitu, haruskah kita percaya Facebook adalah “mak comblang” yang aman untuk mencari cinta? []