Salah Koding pada Robot Seks AI, Ini Bahayanya!

Robot seks bernama Emma | Foto: AITECH

Cyberthreat.id – Permintaan boneka seks berteknologi kecerdasan buatan (AI) sedang tumbuh beberapa tahun terakhir. Boneka seks dirancang untuk bisa merespons semirip mungkin dengan manusia.

Di Inggris, tepatnya di Birmingham, ada sebuah toko penyedia peralatan seks bernama Sex Doll Official. Pengusaha toko ini, Jade Stanley, menawarkan pemesanan model robot seks apa saja yang diminta pelanggan; apakah itu mirip wajah selebritas, kekasih yang telah meninggal, atau seseorang yang disukainya.

“Bahkan, ada orang yang meminta Kim Kardashian,” kata dia seperti dikutip dari Daily Star Online, yang diakses Rabu (28 Agustus 2019). Ia menjual boneka seksnya seharga Rp 70-an juta—boneka yang sedang naik daun adalah memiliki payudara dan penis yang terlihat sungguhan.


Berita Terkait:


Namun, ada kekhawatiran serius dari robot seks ini. Mereka memang tidak bisa marah, tapi ancaman mengerikan bisa datang tak terduga dari robot seks cerdas itu.

Kolektor boneka seks, Brick Dollbanger (nama samaran), yang bekerja untuk menguji produk robot seks buatan Realbotix dan Abyss, mengatakan, ancaman itu berupa kekerasan yang ditimbulkan dari robot seks.

Menurut Brick, jika saat pembuatan ada salah pengkodingan atau pemrograman, boneka seks bisa berbalik melawan pemiliknya.

“Ini membuat saya takut setengah mati [...] jika Anda menonton film Ex-Machina, kondisinya bisa mirip seperti di film tersebut,” kata dia.

Ex-Machina menceritakan tentang robot Ava yang didesain dengan teknologi AI. Robot tersebut dibuat sedemikian rupa agar berperilaku seperti manusia, merasa hingga berpikir. Suatu kali, robot tersebut justru melawan pembuatnya. Anda bisa menyaksikan di video berikut ini:

Brick mengatakan, di masa depan robot bisa jadi akan lebih kuat daripada manusia biasa, lebih tahan lama dan memiliki bingkai plastik atau aluminium. Ia juga tidak akan lelah atau "Tidak akan berhenti, kecuali kehabisan pasokan energi", katanya dia seperti dikutip dari Sputniknews.

Jika robot itu mengalami kesalahan koding, ia bisa lepas kendali melawan pemiliknya, dan bukan tidak mungkin, "Kamu hanya dapat menghentikannya dengan proyektil, seperti pistol atau sesuatu semacamnya [...] Itu terjadi karena satu baris kode buruk, sesederhana itu, satu baris kode buruk,” ujar dia.

Selain itu, ia juga mencontohkan ancaman lain yang lebih mengerikan lagi, yaitu jika robot mencekik leher pemiliknya.

"Ia bisa meletakkan lengannya di lehermu dan menghentikan nafasmu. Dan, kamu tidak akan bisa menghindarinya, sesuatu yang sesederhana itu...,” kata dia.

Pelukan sederhana saja, misalnya, bisa berubah menjadi lain, karena si robot memeluk terlalu erat dan menyulitkan pemiliknya bernapas. “Itu bisa terjadi hingga Anda berhenti bernapas,” kata Brick menggambarkan skenario yang buruk dari robot seks.

Nah, Anda masih berminat untuk membeli robot seks berteknologi AI?