Akibat Gempa Bumi, Jaringan Seluler di Majene dan Mamuju Dipulihkan Bertahap

Warga mengamati gedung perkantoran Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15 Januari 2021). Petugas BPBD Sulawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut. | Foto: Antara/Akbar Tado

Cyberthreat.id – Jaringan telekomunikasi di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terganggu karena dampak gempa bumi. Tiga operator seluler mengatakan sedang memulihkan jaringan secara bertahap.

Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih, mengatakan, gangguan layanan teridentifikasi di sejumlah titik, terutama di wilayah yang terkena pemadaman listrik, yaitu 18 menara sinyal (BTS) di Kabupaten Majene, 12 BTS di Kabupaten Mamuju Utara, dan 39 BTS di Kabupaten Mamuju.

Untuk memperbaiki gangguan tersebut,  XL Axiata mengatakan, telah menyalakan genset dan mengecek semua infrastruktur jaringan. Selain itu, tim dari pusat monitoring telah melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap terjaga.

"Di saat bencana seperti ini, layanan telekomunikasi dan data sangat dibutuhkan, baik oleh warga korban, juga aparat penanggulangan bencana," ujar Tri dalam siaran persnya, Jumat (15 Januari 2021).

XL Axiata saat ini memulihkan secara bertahap pada beberapa lokasi yang terdampak pada 69 titik BTS milik XL.

Seperti diketahui, gempa bumi terjadi dua kali di Kabupaten Majene. Gempa pertama berkekuatan 5,9 Skala Richter terjadi pada Kamis (14 Januari) pukul 13.35. Selanjutnya, gempa kedua berkekuatan 6,2 SR terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.28 WIB.

Sementara itu, General Manager Network Operation and Quality Management Sulawesi Telkomsel, Muhammad Idham Kadir, mengatakan, pasca gempa layanan jaringan telekomunikasi baik layanan data, voice, maupun SMS masih bisa digunakan secara normal di Majene.

Sementara, di wilayah Mamuju, layanan telekomunikasi Telkomsel masih berjalan, tapi ada penurunan kualitas layanan di sejumlah titik sebagai dampak terputusnya catu daya listrik yang mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut.

Telkomsel menyatakan tengah memulihkan layanan salah satunya dengan mobilisasi Mobile Backup Power (MBP)/genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catu daya listrik.

"Telkomsel memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat atas dampak penurunan layanan yang terjadi, khususnya di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Majene. Kami akan terus mempercepat upaya pemulihan layanan dan menginfokan perkembanganny," ujar Idham.

Terpisah, VP Head of Strategic Communications Management Indosat Ooredoo, Adrian Prasanto, mengatakan, sebagian besar jaringan Indosat Ooredoo di sekitar wilayah Tapalang-Majene mengalami gangguan pasca terjadinya gempa.

Saat ini tim teknis Indosat sedang berusaha untuk mengembalikan kualitas jaringan telekomunikasi menjadi normal sesegera mungkin.[]

Redaktur: Andi Nugroho