Kominfo Minta Operator Segera Matikan Jaringan 3G

Ilustrasi

Cyberthreat.id – Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo, Ismail, meminta operator seluler untuk mematikan jaringan 3G dan menggantinya ke jaringan 4G.

Menurut Ismail, saat ini jumlah pengguna jaringan 3G di Indonesia semakin menurun, yang puncaknya terjadi pada pandemi covid-19 dengan jumlah pengguna hanya mencapai 2-3 persen dari total konsumen seluler di Indonesia.

“Kami terus melakukan pemantauan terhadap pengguna 3G ini, dan memang ada penurunan pengguna meskipun tidak signifikan sehingga memang yang terbaik adalah dimatikan saja,” kata Ismail dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (7 April 2022).

Ismail menyebutkan, 2-3 persen pengguna jaringan 3G tersebut berada di daerah pelosok, yang belum didukung oleh jaringan 4G. Untuk itu ia pun mendorong agar operator seluler segera melakukan pembangunan infrastruktur jaringan 4G agar masyarakat bisa mendapatkan akses internet seperti di daerah perkotaan.

“Yang paling banyak menggunakan jaringan 3G memang cuma di daerah pelosok, salah satunya banyak di Indonesia bagian timur,” kata Ismail.

Ismail menambahkan, untuk mendukung pengembangan jaringan 4G maupun 5G di Indonesia, diperlukan adanya improvisasi teknologi dari 3G menjadi teknologi yang lebih tinggi kemampuannya. Berdasarkan pengaturan di bidang telekomunikasi, operator seluler mempunyai hak untuk memilih teknologi dalam pengoperasian jaringannya. Sehingga hal ini dapat menjadi dasar bagi operator untuk dapat meningkatkan layanan berbasis 3G ke layanan berbasis 4G atau teknologi yang lebih tinggi dengan tetap memperhatikan kepentingan dan perlindungan pelanggan.

Sementara itu, hingga kini ada tiga operator seluler yang menyatakan akan menghapus layanan jaringan 3G di Indonesia. Telkomsel mulai dilakukan secara bertahap akhir Maret ini sampai akhir tahun. XL Axiata sudah tinggal 5% lagi selesai. Sedangkan, Indosat Ooredoo Hutchison belum diketahui kapan akan menghentikan layanan jaringan 3G.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, mengatakan, melalui percepatan upgrade layanan jaringan 3G ke 4G/LTE akan mampu menghadirkan konektivitas digital. Hal ini akan mengakselerasi transformasi digital di lintas sektor industri di berbagai wilayah Indonesia.

Saat ini, Telkomsel telah memasuki tahap pertama proses upgrade layanan jaringan 3G ke 4G/LTE. Pada tahap pertama ini, Telkomsel melakukan upgrade jaringan di 766 kecamatan yang berada di 90 kota/kabupaten selama Maret-Mei 2022. Kecamatan di wilayah operasional Telkomsel Area Jawa Bali dan Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan) menjadi yang paling mendominasi untuk percepatan proses upgrade seluruh jaringan 3G ke 4G/LTE sepanjang Maret hingga Mei 2022.

“Untuk tahap kedua akan dimulai pada Juni hingga Juli 2022 di 132 kota/kabupaten, dan tahap ketiga, upgrade layanan dilakukan di 178 kota/kabupaten pada Agustus hingga Oktober 2022, dan tahap keempat pada November-Desember 2022 di 104 kota/kabupaten,” kata dia.

Bahkan, pihaknya bersama BAKTI Kominfo juga telah melakukan pengalihan ribuan BTS Universal Service Obligation (USO) di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) agar terhubung ke jaringan 4G/LTE. Langkah tersebut juga akan kembali dilanjutkan pada tahun ini dengan menargetkan dapat membangun 7.772 BTS USO 4G/LTE di wilayah 3T.[]