IDNIC-APJII Bikin Tools untuk Menganalisis Insiden BGP
Cyberthreat.id – Indonesia Network Information Centre (IDNIC) meresmikan penggunaan layanannya bernama KADABRA.
KADABRA adalah platform routing analyzer pintar untuk melacak terhadap pengembangan IPv6 dan resource public key infstructure (RPKI).
Platform ini juga membantu menganalisis dan merekam kejadian terkait insiden border gateway protocol (BGP), seperti route leaks, prefix hijacking, dan sebagainya. (Baca: BSSN Terbitkan Peringatan Ancaman BGP Hijacking di Masa Covid-19)
“IDNIC menciptakan KADABRA untuk memonitor alur internet, khususnya internet di Indonesia agar lebih aman dan transparan,” demikian seperti dikutip dari situs web IDNIC, diakses Jumat (21 Agustus 2020.
IDNIC adalah organisasi di bawah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang mengurusi pengalokasikan alamat internet protocol (IP).
Menurut IDNIC, KADABRA juga mendukung pengimplementasian RPKI agar terhindar dari pembajakan protokol internet (IP hijacking).
KADABRA diciptakan agar dapat diadaptasi dan didistribusikan menggunakan platform Kubernetes untuk kebutuhan scalability yang lebih mudah dan cepat. Platform juga mengadaptasi cloud-agnostic experience dengan komponen yang bersifat heterogen.
KADABRA bekerja dengan cara melakukan pengumpulan data routing table melalui ibgp atau ebgp peer connection. Filter yang dimiliki KADABRA hanya melakukan penerimaan (receive only) tanpa melakukan ekspor (export nothing) sehingga dapat dipastikan sangat bersahabat dengan internet exchange mana pun. (Baca: Indonesia Internet Exchange Ditargetkan di 32 Provinsi)
Dari segi teknologi, KADABRA dilengkapi beberapa teknologi seperti Kubernetes, PostgreSQL, Kafka, Laravel (Frontend), dan Golang (Backend).
Dengan teknologi tersebut, KADABRA mampu merekam semua BGP Incident yang telah dimonitor dan terkoneksi dengan KADABRA, melaporkan jumlah statistik IPv4, IPv6, ASN, dan RPKI Deployment, dan memvisualisasikan BGP Incident menggunakan BGPlay framework.
Untuk menggunakan KADABRA RIS (Routing Information Services), perlu membuka alamat ris.kadabra.id. Kemudian, untuk mengecek status prefix atau ASN yang telah dikenal di internet exchange bisa menggunakan kolom filter dan masukkan value yang akan dicari dan klik filter. RIS Live sendiri merupakan sebuah feed yang menawarkan BGP messages secara real-time. RIS Live mengumpulkan informasi dari RIS Route Collectors (RRCs) dan menggunakan WebSocket JSON API untuk memantau dan mendeteksi peristiwa perutean di seluruh dunia.
Sementara, untuk menggunakan KADABRA BGPlay dapat membuka alamat ris.kadabra.id/bgplay. Kemudian masukkan prefix atau ASN yang akan dilacak riwayatnya selama dua hari terakhir, lalu klik Load BGPlay Data.
“Kemudahan KADABRA sebagai salah satu layanan baru dari IDNIC diharapkan dapat membantu seluruh pengguna dan membuat internet di Indonesia menjadi lebih cepat, aman, dan transparan,” tulis IDNIC.[]