Enam Alasan Open-source Cocok untuk Programmer
Jakarta, Cyberthreat.id – Pakar teknologi informasi Onno W Purbo mengatakan, banyak kelebihan yang didapat pengguna jika memakai program komputer berlisensi open-source.
“Open-source memudahkan dan dapat membantu banyak orang belajar membuat aplikasi,” tutur Onno kepada Cyberthreat.id, Minggu (26 April 2020).
Ini lantaran, Onno menuturkan, (1) sebuah program open-source dikembangkan dengan cara yang terdesentralisasi dan kolaboratif.
Faktor itulah yang juga menyebabkan (2) perangkat lunak open-source cenderung harganya lebih murah dibandingkan perangkat lunak closed-source atau berbayar; karena aplikasi closed-source memang dikembangkan bukan untuk tujuan komersial.
Berita Terkait:
- Apa sih Open-source? Ini Penjelasan Sederhana Onno W Purbo
- Coding Bootcamp Solusi Cepat Mencetak Programmer
- Pekerjaan Paling Menjanjikan 2020: Programmer!
- Berapa Sih Biaya Belajar di Coding Bootcamp?
“Open-source dapat membantu seseorang menjadi progammer yang lebih baik. Karena sumber kode di open-source dapat diakses oleh publik, (3) siapa pun dapat dengan mudah mempelajarinya ketika mereka belajar membuat perangkat lunak yang lebih baik lagi,” Onno menjelaskan.
Selain itu, (4) kelebihan penggunaan open-source juga menyangkut soal keamanan dari program/aplikasi itu sendiri. Beberapa pengguna, kata Onno, cenderung lebih suka perangkat lunak open-source karena mereka menganggapnya lebih aman dan stabil daripada perangkat lunak berbayar.
“Hal ini karena semua pengguna bisa menemukan dan memperbaiki kesalahan atau kelalaian yang mungkin terlewatkan oleh si pembuat asli program,” ujar Onno.
Tak hanya itu, (5) kelebihan lisensi open-source juga memungkinkan programmer bekerja tanpa meminta izin dari pembuat asli aplikasi. Mereka dapat segera memperbaiki, memperbarui, dan meningkatkan perangkat lunak lebih cepat daripada closed-source software.
"Karena terbuka ini, semua orang bisa buka source code, misalnya, ada program yang nakal dan masukin sesuatu ke dalamnya, semua orang bisa melihat dan memperbaiki source code yang jelek tadi," tutur Onno.
Baca:
- Ini Program Coding Bootcamp Gratis di Jakarta
- Dunia Coding Sepi Peminat, Pakar: Perlu Dikenalkan Sejak SD
- Empat Alasan Anak-anak Harus Belajar Coding
- Sejumlah Aplikasi Gratis Belajar Coding untuk Anak-anak
Onno juga menambahkan, programmer lebih leluasa mengontrol aplikasi dan memastikan program bekerja sesuai yang mereka inginkan.
Terkahir, (6) kelebihan dari open-source adalah menciptakan komunitas yang fokus pada pembangunan sebuah aplikasi. Bahkan, kata dia, banyak aplikasi populer yang hadir berangkat dari komunitas-komunitas open-source software.
Sayangnya, ada kelemahan yang dimiliki dari lisensi open-source ini. Menurut Onno, salah satu kekurangan itu ialah tampilan antarmuka (interface) pada perangkat lunak/aplikasi open-source masih belum mudah dan nyaman bagi pengguna secara umum.
“Tampilannya belum user friendly,” kata Onno.
Ketika menggunakan program open-source, kata Onno, pengguna terpaksa harus memahaminya lebih dulu secara autodidak atau membiasakan diri dengan tampilan tersebut. Ia mencontohkan, tampilan Windows (sistem operasi closed-source) sangat berbeda dengan sistem operasi Linux, di mana menu navigasi Linux berbeda dengan Windows.[]
Redaktur: Andi Nugroho