Dunia Coding Sepi Peminat, Pakar: Perlu Dikenalkan Sejak SD

Para siswa belajar di kelas coding di sebuah sekolah dasar di Tianjin, China. | Foto: chinadaily.com.cn/china news service

Jakarta, Cyberthreat.id – Pendidikan coding atau bahasa pemrograman komputer penting dikenalkan sejak usia sekolah dasar. Ini sebagai strategi menyiapkan sumber daya manusia di bidang pengembang (developer) dan kreator aplikasi di era digital saat ini.

Dengan begitu, Kepala Pusat Studi Forensik Digital Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Yudi Prayudi, mengatakan, masyarakat Indonesia tidak sekadar sebagai pengguna, tapi juga pengembang dan kreator aplikasi.

Menurut dia, pendidikan coding sudah bisa diberikan sejak SD, SMP dan SMA. Mengapa sejak dini? “Karena berkaitan dengan cara berpikir, mindset, dan budaya sesuai dengan yang ada di Indonesia,” kata Yudi saat dihubungi Cyberthreat.id, Senin (2 Maret 2020).

Ia mengatakan, coding adalah logika fundamental. Pendidikan coding yang diberikan juga bertahap menyesuaikan umur anak didik. "Ada skema fun coding, hanya satu dua baris perintah dengan logika dan bahasa pemrograman yang tepat, maka anak SD juga dapat memnyesaikan masalah tertentu," kata Yudi juga pakar forensik digital ini.

Menurut Yudi, di Indonesia saat ini SDM yang menguasai bahasa pemrogaman masih kurang. Alasannya, kata dia, banyak mahasiswa informatika dan komputer cenderung menghindari pekerjaan yang banyak melibatkan coding.

Di satu sisi, sekolah coding di luar pendidikan formal juga sudah mulai bermunculan. Sekolah-sekolah ini menawarkan intensif tatap muka juga secara online.

Berikut ini sekolah-sekolah coding yang ada di Indonesia:

HACKTIV8

HACKTIV8 adalah coding bootcamp pertama di Asia yang tergabung dalam Council on Integrity in Results Reporting (CIRR). Organisasi ini menjadi standar yang dikembangkan oleh sekelompok besar sekolah coding. Untuk mengikuti program boothcamp dari HACKTIV8, peserta mengeluarkan biaya kurang lebih sebesar Rp 40 juta, untuk kursus selama 12 pekan.

CodePolitan

CodePolitan adalah platform belajar coding secara daring (online) yang dikembangkan khusus untuk membantu peserta belajar coding lebih terarah.

CodePolitan dibangun untuk memfasilitasi para developer dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan seputar pemrograman dan teknologi. Konten-konten yang ada di CodePolitan disusun sedemikian rupa dan dalam bahasa Indonesia agar mudah dipahami oleh para developer Indonesia.

Beberapa materi belajar di CodePolitan bisa diakses secara gratis. Namun jika peserta ingin hasil belajar maksimal dan dukungan maksimal, peserta hanya bisa mendapatkannya di program berbayar dan disertai sertifikat.

Dalam situs web resminya, peserta akan belajar selama enam bulan penuh seharga Rp 1.455.000. Peserta juga bisa bergabung menjadi member dan mendapatkan 2.000 modul belajar pemograman dengan harga terjangkau dan berbeda-beda. Untuk satu modul dihargai mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 390.000.

CodePolitan juga memiliki BootCamp offline di Bandung dan Jakarta, yang bernama Developer School by Codepolitan.

Impact Byte

Impact Byte adalah coding bootcamp intensif selama delapan pekan untuk mendidik seseorang dengan latar belakang apa pun menjadi progammer profesional. Untuk mengikuti program ini, peserta akan dikenai biaya sebesar Rp 25 juta.

Peserta akan dididik untuk menguasai kemampuan full stack web application. Para peserta juga akan dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan seorang developer, mulai dari pembentukan mindset, pemahaman alur pengembangan perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak, arsitektur basis data, hingga cara membuat sebuah produk digital.

Basis bahasa pemrograman yang akan diajarkan adalah JavaScript modern. Impact Byte juga memberikan fasilitas career support untuk membantu para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan atau networking dalam membangun karier para pesertanya.

Koding Next Indonesia

Koding Next (KN) adalah sekolah coding yang didirikan pada 2017 dan telah mendidik ratusan siswa berumur empat tahun hingga dewasa. Belajar bahasa coding, menurut KN, seperti halnya belajar bahasa Inggris dan Mandari. “Coding telah menjadi bahasa abad ke-21,” tulis KN. Selain kelas, mereka juga menawarkan kursus, seperti bootcampt, coding untuk bisnis, coding untuk amal dan komunitas, dan lain-lain. Biaya sekolah di KN sesuai umur anak didik. Usia 4-7 tahun antara Rp 5-6 juta. Untuk usia 8-16 tahun biayanya antara 8-20 juta. Sementaara, kursus profesional juga tersedia dengan biaya antara Rp 10-15 juta.

Purwadhika Startup and Coding School

Berdiri sejak November 1987, Purwadhika dikenal sebagai Computer Designer School yang menawarwkan pendidikan setara dengan jenjang S2 di bidang Hardware Design, Software Design, Clien/Server Application Design, dan Network & Communication Design. Sekolah ini didirikan oleh Purwa Hartono, seorang bisnisman juga software engineer. Sekolah ini menawarkan untuk belajarcoding anak-anak hingga dewasa, kursus paruh waktu, pelatihan korporasi.[]

Redaktur: Andi Nugroho