Sempat Online, Peta Persebaran Covid-19 di Jakarta Raib Lagi
Cyberthreat.id - Peta interaktif persebaran virus corona di DKI Jakarta sempat muncul di situs web corona.jakarta.go.id.
Diakses pada Minggu malam (15 Maret 2020), sempat muncul kanal tambahan 'Peta' di situs itu. Namun, ketika diakses lagi pada Senin pagi, kanal itu telah menghilang.
Pada peta yang sempat muncul sebelumnya, ada informasi tentang wilayah yang positif corona berupa titik-titik merah. Lokasi yang ditandai hanya sampai nama kecamatan, tidak ada informasi tentang nama desanya seperti yang dilakukan Pemprov Jawa Barat. (Selengkapnya baca: Jawa Barat Bikin Peta Persebaran Covid-19, Sebut Nama Desa).
Berdasarkan peta itu, berikut nama-nama kecamatan di DKI Jakarta yang disebut punya kasus positif corona.
1. Kecamatan Kalideres
2. Penjaringan
3. Cengkareng
4. Kembangan
5. Kebon Jeruk (3 kasus)
6. Grogol Petamburan
7. Pesanggrahan (3 kasus)
8. Kebayoran Lama
9. Cilandak (2 kasus)
10. Pasar Minggu
11. Kramat Jati (2 kasus)
12. Pancoran
13. Tebet
14. Matraman
15. Menteng
16. Johar Baru
17. Kelapa Gading (3 kasus)
18. Tanjung Priok (2 kasus)
Di halaman muka, situs yang dibuat untuk rujukan publik terkait informasi dan penanganan virus corona menyajikan "Data Pantauan Covid-19 di Jakarta."
Ada tiga kategori data yang dimunculkan di halaman muka: Orang Dalam Pemantauan/ODP (Dari 695 kasus, 508 dinyatakan selesai), Pasien Dalam Pengawasan/PDP (dari 308 kasus, 149 pulang dan sehat) dan Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Nasional. Sedangkan kasus terkonfirmasi untuk DKI Jakarta, justru tidak muncul di sana.
Untuk data lebih lengkap, pengunjung diarahkan ke laman https://corona.jakarta.go.id/data. Setelah sempat dibanjiri trafik tak diinginkan (serangan DDoS) pada 12 Maret lalu, pengelola situs kini menambahkan benteng pengamanan berupa kode capcha yang harus diisi oleh pengunjung untuk mencegah spam otomatis.
Di kanal 'data' muncul pemetaan per wilayah kota, jenis kelamin, dan usia pasien.
Pada bagian "Mapping per Wilayah Kota", tidak ada informasi tentang berapa pasien yang positif corona di DKI Jakarta. Yang ada hanya akumulasi jumlah ODP dan PDP yaitu Jakarta Barat (137 kasus), Jakarta Pusat (135), Jakarta Selatan (222), Jakarta Timur (140), Jakarta Utara (126), dan luar DKI Jakarta sebanya 153 kasus.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat sejak Minggu malam sudah mengudarakan peta interaktif persebaran virus corona di provinsi itu lewat situs web http://pikobar.jabarprov.go.id.
"Nantinya data ini juga muncul di APPS PIKOBAR yang sedang dikerjakan data massih terus diupdate tiap saat," tulis Ridwan Kamil.
Peta tersebut menampilkan persebaran virus corona di wilayah Jawa Barat dalam tiga kategori: Orang Dalam Pemantauan/ODP yang berarti tidak sakit tapi dimonitor pergerakannya (ditandai dengan warna biru), Pasien Dalam Pengawasan/PDP yang berarti dirawat di rumah sakit tapi belum tentu positif (warna kuning), dan pasien positif corona yang ditandai dengan warna merah.
"Data ini silahkan digunakan warga untuk proaktif agar saling mennggingatkan untuk menjaga dri dan mengurangi interaksi sosial di zona merah dan kuning, tanpa reaksi sosial berlebihan," tulis Ridwan Kamil.
Amatan Cyberthreat.id, pada orang dengan status ODP dan PDP, ketika kursor diarahkan ke titik berwarna biru dan kuning muncul informasi yang menyajikan usia, jenis kelamin, nama desa, nama kecamatan, dan nama kabupatennya.
Namun, pada pasien yang positif terjangkit, informasi yang muncul berupa status, nama desa, kecamatan, dan kabupaten saja. Sedangkan kolom usia dan jenis kelamin dikosongkan.
Hingga Minggu malam, data yang divisualkan berasal dari 7 kabupaten/kota (dari total 27 kabupaten/kota). Disebutkan, untuk status ODP data yang divisualisasi sebanyak 275 dari 785 kasus. Sedangkan untuk status PDP berasal dari 12 kabupaten/kota dengan 75 kasus yang divisualisasi dari 83 kasus.
Sedangkan untuk yang positif terjangkit, diperoleh dari 4 kabupaten/kota dengan visualisasi 6 dari total 8 kasus. Disebutkan, titik lokasi merupakan titik domisili.[]
Update: