Antisipasi Cyberattack, Baltimore Anggarkan Asuransi Siber

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Baltimore, Cyberthreat.id – Pemerintah Kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat memasukkan anggaran asuransi siber sebesar US$ 20 juta dalam tahun anggaran 2020.

Hal itu sebagai antisipasi jika terjadi serangan siber pada pada masa yang akan datang. Dewan Kota Baltimore menyepakati anggaran itu, Rabu (16 Oktober 2019), seperti diktuip dari The Baltimore Sun.

Paket pertama, Chub Insurance, salah satu perusahaan asuransi yang memenangkan tender, akan menanggung US$ 10 juta dengan biaya premi US$ 500.103. Paket kedua, senilai US$ 10 juta akan ditanggung oleh AXA XL Insurance dengan biaya premis US$ 335.000.

“Ini asuransi siber pertama yang pernah dibeli oleh kota Baltimore,” tulis Baltimore Sun.


Berita Terkait:


Namun, kata Lester Davis, juru bicara Pemkot Baltimore, kebijakan itu sementara berlaku untuk satu tahun anggaran dan akan dikaji lagi setiap tahun

Dalam serangan Mei lalu, peretas memperoleh akses ke sistem pemkot, file terenkripsi menggunakan ransomware dan meminta uang tebusan. Namun, wali kota setempat menolaknya. Serangan itu melumpuhkan banyak sistem, mengganggu layanan email karyawan, menghentikan penagihan air dan menangguhkan transaksi real estat.


Berita Terkait:


Dalam serangan itu, peretas meminta tebusan tiga Bitcoin atau setara US$ 17.600 (sekitar Rp 250 juta) per sistem. Namun, untuk membebaskan seluruh sistem kota, peretas meminta 13 Bitcoin atau setara US$ 76.280 (sekitar Rp 1,1 miliar).

Kantor Anggaran Kota Baltimore memperkirakan serangan itu akan menelan biaya pemulihan sistem kota setidaknya US$ 18,2 juta.