ESET: 172 Aplikasi Jahat Terdeteksi di Play Store

Ilustrasi. | Foto: Nurphoto/Jaap Arriens/Forbes

Cyberthreat.id – Sebanyak 172 aplikasi jahat terdeteksi di Google Play sepanjang September 2019 dan telah diinstal lebih dari 330 juta kali.

Ratusan aplikasi jahat tersebut ditemukan peneliti dari perusahaan antivirus dan keamanan internet asal Slovakia, ESET, demikian seperti dikutip dari Threatpost, Selasa (1 Oktober 2019).

Peneliti ESET Lukas Stefanko mengatakan mayoritas aplikasi jahat itu menyimpan adware; 48 aplikasi adware-laced mewakili hingga 300 juta pemasangan di Google Play.


Berita Terkait:


"Iklan atau adware yang tidak diinginkan adalah kategori populer karena setelah menginstalnya tidak meminta input lebih lanjut dan dapat dengan mudah menghasilkan pendapatan untuk pengembang sejak awal," kata Stefanko kepada Threatpost.

"Juga, tidak sulit untuk membuat adware. Ini seperti membuat ransomware Android atau Trojan perbankan."

Menurut peneliti, komponen aplikasiadware berbahaya disembunyikan di dalam aplikasi fungsional. Setelah diunduh, aplikasi jahat memasang malware yang mulai menampilkan iklan, bahkan ketika aplikasi ditutup.

Sebelumnya, Google juga menyatakan telah menghapus 46 aplikasi dari pengembang ponsel China iHandy karena "iklan yang menipu atau mengganggu."


Berita Terkait:


Dalam riset terpisah, peneliti Quick Heal Security Labs, misalnya, pekan lalu menemukan cache dari aplikasi iklan tersembunyi di Google Play. Aplikasi iklan tersembunyi, menurut Quick Heal, adalah aplikasi yang menampilkan iklan layar penuh di layar perangkat. Ini ditemukan di 57 aplikasi, mewakili lebih dari 14 juta unduhan.