Sejumlah Rumah Sakit di Victoria Diserang Ransomware

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Sejumlah rumah sakit di Negara Bagian Victoria, Australia terpaksa mematikan jaringan internetnya setelah dilanda serangan ransomware.

"Prioritas kami saat ini memperbaiki semua sistem yang terkena dampak dan mencegah kompromi lebih lanjut," kata Departemen of Premier and Cabinet Victoria–departemen yang mengurusi kebijakan dan pelayanan publik–pada Selasa (1 Oktober 2019) pagi seperti dikutip dari ZDNet.

Akibat dari pemadaman jaringan internet tersebut, layanan rumah sakit terganggu. Yang dikhawatirkan rumah sakit yaitu repotnya sistem antrean dan manajemen administrasi pasien. Praktis, rumah sakit kembali ke sistem manual untuk tetap melayani pasien

Rumah sakit yang terkena dampak serangan terseut berada di Gippsland Health Alliance dan South West Alliance of Rural Health.

Meski departemen mengatakan tidak ada informasi pribadi pasien yang diakses peretas, akses ke beberapa sistem telah diblokir, termasuk sistem keuangan.


Berita Terkait:


Pemerintah Victoria telah bekerja sama dengan layanan kesehatan, polisi, dan Pusat Keamanan Siber Australia (ACSC)  untuk memperbaiki insiden itu.

Penyedia layanan kesehatan swasta termasuk lembaga yang rawan pelanggaran data di Australia.

Ransomware adalah perangkat lunak jahat yang biasa dipakai peretas untuk menginfeksi jaringan internet. Jaringan yang terinfeksi akan dikendalikan oleh peretas dengan kata sandi. Akses atau kata sandi akan diberikan oleh peretas jika uang tebusan telah dipenuhi. Biasanya peretas ransomware meminta uang tebusan dalam Bitcoin.

Insiden ransomware baru-baru ini juga dialami oleh Demant, salah satu produsen alat bantu dengar terbesar di dunia dan diperkirakan menelan kerugian perusahaan US$ 95 juta.