Mahathir Mohammad Terkesan Membela Gojek, Ini Alasannya
Putrajaya, Cyberthreat.id – Gojek, perusahaan layanan transportasi online, sebentar lagi beroperasi di Malaysia setelah mendapatkan izin oleh pemerintahan setempat.
Pada 19 Agustus lalu, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad telah menerima Pendiri Gojek Nadiem Makarim di Kuala Lumpur.
Masuknya Gojek di Malaysia mendapat respons yang beragam. Ada pula yang mengkritik dan menyesalkan pemerintah mengizinkan Gojek beroperasi karena sudah banyak aplikasi serupa di Malaysia.
Berita Terkait:
Tiga hari setelah pertemuan itu, Mahathir mengatakan, bisnis transportasi online seperti ojek daring itu akan bermanfaat bagi orang-orang dan usaha kecil.
Mahathir tak menutup mata dengan sejumlah pihak yang menentang layanan seperti itu. Namun, dia mengatakan, bahwa layanan serupa itu pasti akan terjadi dalam proyek apa pun.
"Sudah ada juga beberapa bentuk layanan transportasi dengan sepeda motor, tetapi tidak terorganisasi dan mereka yang melakukan usaha kecil tidak mendapat manfaat dari itu,” ujar Mahathir, Kamis lalu, seperti dikutip The Star, yang diakses Minggu (25 Agustus 2019)
"Gojek, jika mereka datang ke sini, mereka juga akan melayani mereka yang melakukan usaha kecil.”
"Dalam proyek apa pun, pasti ada yang menentang, tetapi yang ingin kami ketahui adalah apakah itu melayani negara atau tidak," kata dia.
Mengenai masalah keamanan, terutama untuk penumpang perempuan, Mahathir mengatakan mereka tidak boleh menggunakan layanan jika mereka tidak nyaman dengan itu. "Kamu punya pilihan. Jika kamu merasa tidak aman, jangan naik sepeda motor," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mengatakan, pemerintah Malaysia mengizinkan ojek daring untuk menjembatani dan mendorong lebih banyak orang Malaysia menggunakan kereta api dan bus, serta memberi manfaat bagi mereka yang menjalankan kios-kios untuk menjual dan mengirimkan produknya.