Gojek Jawab Rumor Akuisisi Aplikasi Kasir Moka

Aplikasi Moka | Foto: Tech in Asia

Cyberthreat.Id - Gojek, Perusahaan aplikasi yang sedang memperkuat cengkraman di bisnis pembayaran digital lewat Go-Pay dikabarkan mengakuisisi startup penyedia sistem kasir Moka. Benarkah?

Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita membantah kabar itu. Menurutnya, kedua perusahaan hanya bekerjasama terkait sistem pembayaran.

“Itu hanya rumor. Yang benar adalah kami hanya kerja sama bisnis lewat integrasi layanan GoPay untuk mendukung transaksi non-tunai,” kata Nila seperti dilansir Katadata.co.id, Kamis, 8 Agustus 2019.

Menurut Nila, kerjasama itu dilakukan untuk memberi pengalaman kepada mitra agar lebih baik.

Sebagai aplikasi sistem kasir, Moka saat ini digunakan oleh 20 ribu pengguna. Dari usaha kecil, menengah, hingga perusahaan berskala besar di 200 kota di Indonesia.   

Lewat kerja sama itu, kata Nila, pelanggan Moka bisa menggunakan GoPay dalam bertransaksi.

“Moka dan GoPay memiliki visi yang sama dalam mendukung program pemerintah untuk memperluas jangkuan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) maupun mendorong perkembangan UMKM,” kata Vice President Marketing and Brand Moka, Bayu Ramadhan, pekan lalu.

Akhir tahun lalu, Moka mendapat suntikan dana US$ 24 juta atau Rp 355,5 miliar. Investasi itu dipimpin oleh Sequoia Capital India, didukung oleh investor baru Softbank Korea, EDBI, East Ventures Growth, dan yang terdahulu (existing) Mandiri Capital, Convergence, dan Fenox.

Lewat pendanaan itu, Moka yang selama ini hanya menyediakan layanan sistem kasir berbasis komputasi awan (cloud computing), akan memperluas layanan dengan menghadirkan solusi bisnis satu pintu (one stop solution) bagi UMKM.

Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani mengatakan, Moka adalah rekan strategis bagi perusahaannya. Sebab, Moka memiliki memberdayakan banyak UMKM.

 “Sebagai uang elektronik yang paling populer digunakan di Indonesia dan melalui beragam promo yang ditawarkan, GoPay berharap dapat membantu para pelaku UMKM menjangkau semakin banyak pelanggan,” kata Winny.

Tahun 2018, Gopay mencatat total transaksi di platformnya mencapai Rp126 triliun. Angka itu naik  13,5 kali dibanding 2016.[]