Facebook Hapus 350 Akun Propaganda Terkait Arab Saudi

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id - Facebook menyatakan telah medeteksi akun-akun palsu yang dipakai untuk menyebarkan propaganda dan diduga memiliki keterkaitan dengan Pemerintah Arab Saudi.

Menurut Facebook, aksi propaganda yang sebagian besar kontennya menggunakan bahasa Arab itu ditargetkan di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Lebih dari 350 akun dan halaman telah dihapus," demikian seperti ditulis BBC, yang diakses Jumat (2 Agustus 2019). Sekitar 1,4 juta orang mengikuti akun dan halaman yang kini telah dihapus.

Menurut BBC, hal itu jarang dilakukan Facebook untuk secara publik menyatakan akun-akun itu berkaitan dengan kegiatan pemerintah.

Arab Saudi sejauh ini belum memberikan komentar tentang masalah tersebut. 

Dalam sebuah pernyataan, Facebook juga menambahkan, bahwa akun-akun itu aktif pada pekan ini. Para pelaku membuat akun tersebut seolah-olah berasal dari warga negara setempat dan membuat halaman Facebook juga terlihat seperti berita lokal.

Kepala kebijakan keamanan siber Facebook, Nathaniel Gleicher, menjelaskan bagaimana akun-akun yang berkaitan dengan Arab Saudi itu beroperasi. 

"Admin halaman dan pemilik akun biasanya memposting dalam bahasa Arab tentang berita-berita regional dan isu-isu politik, termasuk topik-topik seperti Pangeran Mahkota Mohammad bin Salman, rencana reformasi ekonomi dan sosialnya 'Visi 2030', dan keberhasilan angkatan bersenjata Saudi, khususnya selama konflik di Yaman," kata dia.

Selain itu, kata dia, pelaku tersebut juga sering membagikan kritik berkaitan dengan Iran, Qatar, dan Turki, termasuk juga mempertanyakan kredibilitas jaringan berita Al-Jazeera dan Amnesty International.

"Meskipun orang-orang di balik kegiatan ini berusaha untuk menyembunyikan identitas mereka, ulasan kami menemukan tautan ke individu yang terkait dengan pemerintah Arab Saudi," kata Gleicher.