Kepolisian Norwegia Berhasil Memulihkan Rp 87,9 Milyar Dari Peretasan Axie Infinity
Cyberthreat.id – Kepolisian Norwegia (Økokrim) telah menyita mata uang kripto senilai 60 juta kroner atau $5.800.000 senilai Rp 87,9 Milyar, yang dicuri oleh kelompok peretasan Lazarus Korea Utara tahun lalu dari peretasan Axie Infinity.
Tindakan ini adalah penyitaan keuangan terbesar dari jenis ini yang terjadi di Norwegia, dimungkinkan berkat kemampuan pelacakan uang dan kegigihan penyelidik Økokrim.
“Kasus ini menunjukkan bahwa kami juga memiliki kapasitas yang besar untuk melacak uang di blockchain, meskipun para penjahat menggunakan metode yang canggih,” ujar Jaksa Pertama Marianne Bender, sesuai yang dikutip dari Bleeping Computer.
Bender mengatakan, uang kripto yang disita dicuri dari Sky Mavis, penerbit game berbasis blockchain Axie Infinity, yang menderita kerugian sebesar $620 juta pada Maret 2022 setelah penyerang memanipulasi jembatan Ronin game tersebut untuk mendapatkan kontrol parsial atas validatornya dan melakukan dua transaksi tidak sah.
Sementara itu, FBI mengaitkan serangan itu dengan peretas Lazarus Korea Utara pada April 2022. Namun, beberapa bulan kemudian, metode intrusi awal terungkap sebagai tawaran pekerjaan palsu yang menargetkan karyawan Sky Mavis, metode umum yang digunakan oleh Lazarus.
Pada September 2022, FBI, dengan bantuan pakar blockchain, menyita mata uang kripto senilai $30.000.000 yang dicuri selama penyerangan. Sementara jumlahnya hanya mewakili 10% dari cryptocurrency yang dicuri (dan 5% dari nilainya), pihak berwenang berjanji bahwa lebih banyak penyitaan akan menyusul.
Memang, Økokrim mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan mitra internasional untuk mencapai penyitaan ini, termasuk agen FBI yang berspesialisasi dalam melacak transaksi mata uang kripto.
“Ini adalah dana yang dapat mendukung Korea Utara dan program senjata nuklirnya. Oleh karena itu penting untuk melacak cryptocurrency dan mencoba menghentikan uang ketika mereka mencoba mengubahnya menjadi aset fisik,” kata Bender.
Dana yang disita akan dikembalikan ke Sky Mavis, dan dari sana akan digunakan untuk penggantian sebagian korban. Tentu saja, jalan masih panjang untuk mendapatkan kembali jumlah total yang dicuri, tetapi penyitaan baru ini tidak diragukan lagi merupakan pukulan lain bagi Lazarus dan Korea Utara.