Email Tentara Ukraina Ditarget, Kelempok Peretas Belarusia ‘UNC151’ Dituding di Balik Serangan

Bendera Ukraina | Ilustrasi: freepik.com

Cyberthreat.id – Ukraina menuding para peretas dari negara tetangganya di sebelah utara, Belarusia, mulai melancarkan serangan siber ke tentara militer Ukraina dan individu terkait.

Dalam pengumumannya yang diunggah di akun Facebook, Tim Tanggap Darurat Komputer Ukraina (CERT) mengatakan, para peretas menggunakan email pencuri kata sandi untuk membobol akun email pribadi tentara militer Ukraina.

Mereka menggunakan buku alamat (address books) yang telah diretas untuk menyebarkan pesan berbahaya, kata CERT dikutip dari Reuters, Jumat (25 Februari 2022).

Tak dijelaskan email berbahaya tersebut seperti apa. Namun, umumnya serangan siber, email berbahaya ini bisa berwujud phishing atau melampirkan perangkat lunak jahat (malware).


Berita Terkait:


CERT menyebutkan bahwa kelompok peretas dengan nama “UNC1151” di balik serangan tersebut. Tim berhasil mengidentifikasi bahwa anggota kelompok tersebut ialah perwira militer Belarusia yang berbasis di Minsk, ibu kota negara Belarusia.

Sejak ketegangan dengan Rusia beberapa pekan terakhir, Ukraina telah mengalami serangan siber bertubi-tubi. Sejumlah situsweb pemerintah dan perbankan mengalami serangan DDoS.

Bahkan, pada hari sebelum Rusia melakukan invasi pada Kamis (24 Februari) pagi, perusahaan keamanan Slovakia, ESET, menemukan malware penghapus data telah menginfeksi ratusan mesin komputer di Ukraina.

Belarusia selama ini dikenal sebagai sekutu Rusia.

Dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan jaminan dari Presiden Rusia Vladimir Putin terkait keamanan negara tersebut.


Baca:


Menurut dia, Rusia akan membantu negaranya jika sewaktu-waktu yang ada menyerang.

Sebuah saluran Telegram yang dekat layanan pers presiden Belarusia merilis sebuah video dengan pernyataan Lukashenko menyangkut imbas invasi Rusia ke Ukraina.

“Kami memiliki kelompok gabungan. Sebagian darinya berada di perbatasan barat Rusia. Saya memintanya (presiden Rusia, red) untuk meghindari menggunakan bagian dari kelompok itu. Itu hanya sebagai cadangan untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi. Jawaban dia ialah ‘Saya berjanji kepada Anda bahwa setiap serangan terhadap atau hanya satu langkah melintasi perbatasan ke wilayah Belarusia berarti mereka menyerang Rusia’,” ujar Lukashensko mengutip omongan Putin.

"Saya ingin mereka (di Barat, red) mendengar dan memahami hal ini. Dan menahan diri dari berbohong dan menciptakan kepalsuan," tambah Lukashenko.[]

Baca: