D.Camp, Markas Para Startup di Korea Selatan

Suasana coworking space di D.Camp. | Foto: coworker.com

Seoul, Cyberthreat.id - Tidak sulit menemukan D.Camp, salah satu markas para startup di Korea Selatan, letaknya tepat di salah satu jalan besar di Distrik Gangnam, Seolleung-ro, Korea Selatan.

Jika menyewa salah satu coworking space yang mereka sediakan di lantai 4, kita akan mendapat pemandangan area pemakaman Joseon Royal Tombs, yang dinobatkan sabagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO.

"Pemandangan ini yang sering saya kenalkan ke orang-orang yang saya temui," kata Kepala D.Camp, Hongil Kim, saat ditemui di Seoul, Senin (8 Juli 2019), dalam program kolaborasi organisasi media ASEAN dan Korea, dari Korea Press Foundation, demikian seperti dikutip dari Antaranews.com.

D.Camp, sejak dibentuk sebagai lembaga nonprofit oleh 18 bank pada 2013, telah mengkhususkan diri untuk pengembangan startup di Korea Selatan, termasuk untuk pendanaan.

Prestasi Korsel sebagai salah satu raksasa Asia untuk urusan teknologi, menurut Kim, perlu terobosan baru, apalagi mereka masih berada di bawah Jepang dalam hal kemajuan teknologi.

Sifat alami dari startup membuat pandangan mengenai wirausaha berubah, misalnya, tidak perlu memiliki pabrik sendiri untuk memproduksi sesuatu. Selain itu, ide-ide segar dan inovasi dari para startup, menurut Kim, biasanya mengalir begitu bebas, bahkan terlepas dari campur tangan pemerintah.

Sejak awal berdiri, D.Camp berkomitmen untuk memajukan startup di Korsel melalui pendanaan senilai total 500 miliar won pada investasi pertama mereka untuk beberapa startup di Korea.

Mereka menyukai startup yang berada di tahap benih (seed stage) dan tahap awal (early stage). Alasannya, di negara tersebut tidak banyak yang mau menggelontorkan dana besar untuk startup di tahapan tersebut.

Padahal, dana merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan agar perusahaan rintisan dapat berjalan, selain pengetahuan berbisnis dan sumber daya manusia.

D.Camp tidak hanya memberikan dana, mereka juga bergerak sebagai akselerator dengan sejumlah program yang mereka miliki untuk startup, misalnya program D.Match, perkenalan mengenai perusahaan rintisan ke kampus-kampus di Korea.

Program D.Match mengajak para mahasiswa untuk membuat perusahaan rintisan sendiri dan mewujudkan ide-ide mereka, sejalan dengan nama mereka D.Camp, yang berarti Dream Camp.

Markas D.Camp di Gangnam juga menjelma menjadi coworking space atau kantor bersama para startup, saat ini ada sekitar 20 startup yang beralamat di lokasi tersebut.

D.Camp juga membuka ruangan yang mereka sebut "open space", ruangan terbuka, sebuah area kerja yang dapat disewa berdasarkan keanggotaan, mirip dengan coworking space yang menjamur di kota-kota besar di Indonesia.

Untuk para startup yang bergabung dengan program inkubasi mereka, D.Camp juga memberikan pelatihan dari mentor-mentor dari berbagai macam bidang keahlian, misalnya teknologi, pemasaran hingga akuntansi.

D.Camp juga bekerja sama dengan mitra lain, bukan hanya untuk pendanaan, namun juga untuk pengetahuan, antara lain dengan lembaga di Australia dan Singapura. Terbaru, D.Camp baru saja bekerja sama dengan fakultas kedokteran di salah satu universitas di Korea untuk mengembangkan startup di bidang kesehatan.

Tahun lalu mereka menggalang dana sebesar 3,45 miliar won. D.Camp sejak pertama berdiri total sudah menggalang dana sebesar 800,45 miliar won.