Polisi Malaysia Selidiki Aplikasi Sugarbook yang Dipakai Mahasiswa untuk Cari ‘Om-om Senang’

Aplikasi Sugarbook | Foto: Tangkapan layar Cyberthreat.id/Andi Nugroho

Cyberthreat.id – Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) akan menyelidiki terkait aplikasi Sugarbook yang disalagunakan sejumlah mahasiswa setempat untuk mendapatkan uang dari “Sugar Daddies” (Om-om senang). PDRM akan menindak lebih lanjut jika ada unsur prostitusi yang di dalamnya.

Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) mengatakan akan terus memantau dan menyelidiki aplikasi Sugarbook dan akan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pengguna dan pemilik platform jika ada pelanggaran hukum.

“Kami prihatin dengan gimmick pemasaran baru-baru ini oleh situs web kencan Sugarbook yang mengklaim banyak perempuan Malaysia, terutama, mahasiswa, telah menawarkan diri sebagai ‘Sugar Baby di aplikasi tersebut,” kata MCMC dalam pernyataan tertulisnya, Senin (15 Februari 2021) seperti dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, diakses Selasa (16 Februari).

"Klaim seperti itu harus diselidiki karena profil pengguna bisa dimanipulasi untuk menipu korban," kata MCMC.

Media lokal melaporkan bahwa Malaysia memiliki jumlah “Sugar Daddy” ketiga tertinggi di Asia setelah India dan Indonesia dalam aplikasi Sugarbook.

MCMC juga mengatakan selain Sugarbook, ada aplikasi lain yang menyediakan layanan kencan online.

“Pengguna harus menyadari bahwa mereka terkena risiko serangan siber jika mereka tidak mengambil tindakan keamanan siber dan pengendalian diri yang diperlukan,” tutur MCMC.

"Risiko penipuan cinta akan meningkat jika mereka terkena malware dan spyware serta kebocoran data pribadi dan pelecehan seksual.”

Para orangtua dan wali, MCMC menuturkan, juga disarankan untuk selalu memantau aktivitas Internet anak-anak mereka serta mengamati perubahan gaya hidup mereka yang dapat menimbulkan kecurigaan.[]