ASN Mengaku Akunnya Diretas, Ini Tips Aman Facebook
Jakarta, Cyberthreat.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) Amelia Fitriani yang menghina pekerjaan babu lewat status Facebook dimutasi. Satus Amelia sempat viral dan heboh di jagat dunia maya sekaligus mendapat kecaman dan umpatan Netizen.
Amelia akhirnya di depak dari lingkungan Inspektorat Pemkot Tangerang ke salah satu kelurahan di Kecamatan Periuk. Sebelumnya ia mengaku akun Facebook-nya diretas dan telah melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian.
Foto Amelia bersama sejumlah ASN sedang makan-makan di posting via Facebook oleh peretas. Itu menurut pengakuannya kepada Kepolisian, tapi beberapa jam kemudian ia mengatakan akunnya kembali normal.
Sebagai ASN Amelia jelas melanggar etika dan tidak sepantasnya bersikap demikian di media sosial. Di sisi lain, ia memberikan peringatan bahwa faktor keamanan bermedia sosial amat penting karena seorang ASN bisa dimutasi hanya karena satu postingan.
Survei Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) 2018 menyatakan pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 171 juta. Lebih dari setengahnya atau sekitar 57 persen memiliki akun media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut.
Terbaru, Statista menyebut jumlah pengguna Facebook di Indonesia sudah mencapai 120 juta. Dari angka itu sudah terbayang bagaimana besarnya pegaruh Facebook di Indonesia, tapi sangat sedikit yang menyadari bahwa potensi kerawanan dan faktor keamanan amat penting.
Agar kejadian seperti Amelia tidak terulang perlu diingatkan kembali beberapa tips agar akun Facebook anda aman. Keamanan terkadang harus diingatkan berulang kali agar masyarakat paham bahwa di era digital faktor keamanan dan kenyamanan itu maha penting.
Berikut tipsnya:
1. Aktifkan two-factor authentication.
Dengan fitur ini pengguna akan mendapatkan code generator yang menghasilkan kombinasi nomor unik. Nomor unik ini akan dikirim ke ponsel pengguna setiap akan melakukan login di akun Facebook.
Caranya adalah masuk ke setting > security and login > setting up extra security > use two-factor authentication
2. Blok semua aplikasi yang melakukan tracking terhadap informasi pribadi.
Sadar atau tidak sadar, pengguna seringkali melakukan registrasi sebuah aplikasi menggunakan Facebook. Itu artinya si pengguna telah membuka pintu sebesar-besarnya kepada pihak luar untuk mengakses informasi pribadi di akun Facebook anda sehingga rentan disalahgunakan.
Cara memblok adalah dengan masuk ke setting > apps, maka akan terlihat semua aplikasi register melalui akun Facebook.
3. Berhenti mengikuti tes atau kuis yang meminta akses login dari Facebook.
Kejadian ini membuka peluang data pribadi pengguna dicuri oleh orang yang tak bertanggung jawab atau pelaku kriminal. Jika memang pengguna sudah merasa privasi mereka terganggu atau data pribadinya dicuri, maka opsi terbaik adalah menghapus akun secara permanen.
Bahkan dekativasi akun tidak sepenuhnya aman karena tindakan itu tidak akan menghapus data pribadi anda yang sudah berada di server Facebook.
Cara delete account adalah dengan mengklik www.facebook.com/help/delete_account lalu pilih delete my account.