Intip Aktivitas Seksual Pelanggan Kamera Keamanan Rumah, Pria Ini Dihukum 5 Tahun Penjara
Cyberthreat.id – Seorang mantan teknisi kamera keamanan rumah di Texas, Telesforo Aviles, mengaku bersalah atas tuduhan penipuan komputer dan memata-matai mantan pelanggannya. Hakim menghukumnya 5 tahun penjara.
Seperti diberitakan Info Security Magazine, Jumat (22 Janauri 2021), Avisel mengaku telah mengakses akun dari 200 pelanggannya sebanyak 9.600 kali selama 4 tahun bekerja di perusahaan keamanan ADT.
Pria berusia 35 tahun itu, mengaku melakukan kejahatan siber untuk memenuhi hasrat seksualnya. Dia mencatat feed kamera mana yang ditautkan ke rumah wanita yang dianggap menarik, lalu login ke akunnya berulang kali. Ia tak hanya menyaksikan video wanita yang sedang telanjang saja, tetapi juga menyaksikan ketika para wanita ini melakukan aktivitas seksual di dalam rumah mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kehakiman Texas Utara mengatakan, Aviles mengakui bahwa apa yang dilakukannya bertentangan dengan kebijakan perusahaan. Ia secara rutin menambahkan alamat email pribadinya ke akun ADT Pulse milik pelanggan, yang memberikannya akses secara real time ke streaming video dari rumah pelanggan.
“Dalam beberapa kasus, dia menyatakan perlu menambahkan dirinya sendiri dengan alasan untuk 'menguji' sistem. Dalam kasus lain, dia menambahkan dirinya sendiri tanpa sepengetahuan para pelanggan,” kata Departemen Kehakiman.
Menurut Kantor Pengacara AS untuk Distrik Utara Texas, Aviles telah mengaku bersalah di Pengadilan Federal atas tindakannya dan dia dijatuhi hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Agen khusus FBI Dallas Matthew J DeSarno mengatakan terdakwa menggunakan jabatan kerjanya untuk melanggar privasi banyak orang secara ilegal.
"FBI bekerja dengan mitra penegakan hukum kami untuk menyelidiki secara menyeluruh semua gangguan dunia maya dan meminta pertanggungjawaban penjahat atas tindakan mereka. Intrusi dunia maya tidak hanya mempengaruhi bisnis, tetapi juga anggota masyarakat. Kami mendorong semua orang untuk mempraktikkan kebersihan dunia maya dengan semua perangkat mereka yang terhubung dengan meninjau pengguna resmi dan secara rutin mengubah sandi. Jika Anda menjadi korban kejahatan dunia maya, hubungi FBI melalui ic3.gov atau 1-800-CALL FBI,” kata DeSarno dalam pernyataan bersama dengan Departemen Kehakiman.
Sementara itu, seorang pejabat dari perusahaan keamanan ADT mengatakan kepada Dallas Morning News bahwa mereka sangat menyesalkan kejadian itu, dan mengatakan telah memberitahu pelanggan yang terkena dampak dari ulah Aviles.
Kepala petugas keamanan informasi di Netenrich, Brandon Hoffman, mengatakan tindakan Aviles ini menyoroti semakin banyak masalah privasi konsumen. Sehingga, sangat penting dalam memilih alat keamanan untuk rumah, terlebih sistem yang memiliki kemampuan intrusi aktif.
Menurut Hoffman, meskipun alat-alat tersebut dirancang untuk tujuan keamanan penggunanya, tetapi sangat penting untuk memahami detail akses yang diberikan oleh sistem, seta mempertimbangkan manfaat dan risiko pelanggaran privasi yang muncul dari penggunaan alat keamanan tersebut.
“Selain itu tidak ada penjelasan mengenai langkah-langkah perlindungan terhadap intrusi dari sistem yang umum atau cukup mendasar untuk dipahami dan digunakan oleh pengguna,” kata Hoffman.[]
Editor: Yuswardi A. Suud