Di Tengah Naiknya Serangan Siber di AS, Saham Perusahaan Keamanan Melonjak

Logo FireEye. | Foto: arnnet.com.au

Cyberthreat.id – Saham sejumlah perusahaan keamanan siber naik pesat pada Jumat (18 Desember 2020), tulis Reuters.

Tampaknya para investor menanamkan modalnya menyusul serangkaian serangan siber di AS yang bakal meningkatkan permintaan teknologi keamanan.

Saham seperti FireEye Inc, Palo Alto Networks, dan Crowdstrike Holdings naik setelah Microsoft pada Kamis (17 Desember) mengungkapkan telah menemukan malware di sistemnya. Malware diduga terkait dengan aksi peretasan besar-besaran yang diungkapkan Badan Keamanan Nasional AS awal pekan lalu.

Ternyata, Microsoft adalah pengguna Orion, perangkat lunak buatan SolarWinds Corp yang berfungsi sebagai manajemen jaringan yang digunakan secara luas. Orion sebelumnya ditemukan mengandung malware yang ditanam peretas di pembaruan perangkat lunak, sehingga pelanggan yang menginstalnya terinfeksi. SolarWinds mengatakan ada 18.000 pelanggan Orion yang telah menginstal pembaruan perangkat lunak.

Saham FireEye bertahan 25,1 persen pada US$ 17,99, poin tertinggi sejak Januari 2020. Sebelumnya, pada 8 Desember, sahamnya sempat anjlok di bawah $ 14 setelah FireEye menjadi organisasi pertama yang mengungkapkan telah mendapatkan serangan siber.

Sementara, saham Crowdstrike naik 9,7 persen dan saham Palo Alto naik 7,1 persen. Saham Zscaler, perusahaan keamanan lain, naik 4,8 persen.[]