Diserang Ransomware Ryuk, Raksasa TI Prancis Sopra Steria Klaim Merugi Sekitar US$ 48 Juta

Sopra Steria | Foto: Bleepingcomputer.com

Cyberthreat.id –  Perusahaan layanan teknologi informasi terkemuka asal Prancis, Sopra Steria, mengungkapkan kepada publik bahwa perusahaannya mendapat serangan siber berupa ransomware.

Serangan terjadi pada 20 Oktober lalu dan dikabarkan kelompok peretas Ryuk bertanggung jawab atas insiden tersebut, demikian seperti dikutip dari Infosecurity Magazine, Kamis (26 November 2020).

Sopra Steria, bermarkas di Paris, ialah pemasok teknologi kepada National Health Service (NHS) Inggris. Memiliki 46.000 karyawan yang tersebar di 25 negara dengan menyediakan layanan TI, seperti konsultasi, integrasi sistem, dan pengembangan perangkat lunak.

Perusahaan mengklaim belum mengidentifikasi data yang bocor atau kerusakan pada sistem pelanggan. “Sampai saat ini, Sopra Steria belum mengidentifikasi adanya kebocoran data atau kerusakan yang terjadi pada sistem informasi pelanggannya,” kata Sopra Steria, seperti dikutip dari BleepingComputer.

Lambatnya sistem pemulihan tampaknya mengindikasikan bahwa mereka memutuskan untuk tidak membayar tebusan.

“Akses secara bertahap telah dipulihkan ke workstation, server Litbang dan produksi, serta alat dan aplikasi internal. Koneksi pelanggan juga telah dipulihkan secara bertahap,” tutur perusahaan yang memulai proses pemulihan sejak 26 Oktober lalu.

Menurut Sopra Steria, pengeluaran untuk pemulihan serangan itu diperkirakan berefek negatif pada pendapatan perusahaan tahun ini, antara US$ 48 juta (Rp 675 miliar) hingga US$ 50 juta (Rp 700 miliar). Namun, kata perusahaan, pengeluaran tersebut yang ditanggung asuransi siber sebesar US$ 36 juta (Rp 500 miliar). []

Redaktur: Andi Nugroho