Dihantam Ransomware Ryuk, Raksasa TI Sopra Steria Rugi Rp842 Miliar

Ilustrasi via globalethicalbanking.com

Cyberthreat.id - Raksasa teknologi informasi (TI) Sopra Steria mengalami kerugian Rp842 miliar karena serangan ransomware Ryuk.

Sopra Steria merupakan perusahaan teknologi informasi di Prancis yang fokus mendorong tranformasi digital. Beroperasi di 25 negara dan mempekerjakan 46 ribu orang, bisnis utama mereka meliputi layanan konsultasi, integrasi sistem, integrasi ERP , implementasi aplikasi, serta memberikan dukungan teknis kepada pengguna dengan membantu pemeliharaan aplikasi.

Dikutip dari Bleeping Computer, dalam pernyataan yang dirilis pada 25 November kemarin, Sopra Steria mengatakan serangan ransomware Ryuk menyebabkan kerugian hingga € 50 juta atau senilai Rp 842 M.

"Perbaikan untuk masalah sistem yang terjadi sejak 21 Oktober menimbulkan kerugian hingga € 50 juta akibat serangan Ryuk Ransomware," ungkap Sopra Steria.

Proses pemulihan yang dimulai oleh perusahaan pada 26 Oktober hampir selesai, dengan akses yang dipulihkan ke hampir semua workstation, server R&D dan produksi, serta alat dan aplikasi internal.

Sopra Steria berharap aktivitas penjualan untuk kuartal keempat tidak terpengaruh secara signifikan oleh peretasan tersebut dan belum mengidentifikasi adanya kebocoran data.

Sebelumnya, pada 20 Oktober 2020, Sopra Steria dilaporkan terkena serangan ransomware yang menyebabkan sistem mereka down. Ransomware ini mengenkripsi bagian-bagian jaringan, dan menyebabkan terganggunya bisnis perusahaan secara luas.

Dalam sebuah siaran pers yang dirilis pada 22 Oktober, perusahaan TI tersebut mengakui sistemnya terkena serangan siber, meskipun tidak merilis detail mengenai  jenis serangan itu dan layanan, sistem, dan data apa yang terpengaruh.

"Serangan dunia maya telah terdeteksi di jaringan TI Sopra Steria pada malam tanggal 20 Oktober, tindakan keamanan telah diterapkan untuk menahan risiko," ungkap Sopra Steria dalam keterangan di situs webnya, Kamis (22 Oktober 2020)

Seminggu setelah insiden itu terjadi, Sopra Steria mengkonfirmasi bahwa serangan tersebut menggunakan versi baru ransomware Ryuk. Selain itu, serangan siber itu baru diluncurkan beberapa hari sebelum terdeteksi oleh Sopra Steria.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

Berita terkait: