Anak Perusahaan Konglomerat E-Land Group Korsel Diserang Ransomware

Foto: bleepingcomputer.com

Cyberthreat.id – E-Land Retail, anak perusahaan konglomerat Korea Selatan E-Land Group, mengalami serangan siber berupa ransomware pada Minggu (22 November 2020).

Akibat serangan itu, hampir setengah dari toko di negara tersebut dihentikan. Serangan itu terjadi pada Minggu pagi dan memaksa 23 dari 50 cabang gerai NC Department Store dan New Core-nya menghentikan operasionalnya, demikian seperti diberitakan Korea Times, diakses Selasa (24 November).

Ransomware adalah perangkat lunak jahat yang dipakai peretas untuk mengunci sistem komputer korban. Biasanya peretas sebelum mengunci file, terlebih dulu mencuri data-data, kemudian mengirimkan catatan pemerasan. Peretas meminta bayaran dalam bentuk cryptocurrency dan jika tebusan itu tak dibayar, data curian akan dipublikasikan di internet.

Pada Senin (23 November), CEO E-Land Retail, Chang-Hyun Seok, mengonfirmasi serangan tersebut. “Tindakan intensif telah dilakukan untuk mematikan server demi mencegah kerusakan meluas,” tutur dia.

“Atas gangguan di beberapa toko, kami dengan tulis minta maaf kepada pelanggan kami.”

Seok mengklaim bahwa serangan siber tersebut tak mempengaruhi data pelanggan atau sensitif perusahaan karena telah dienkripsi di server terpisah dan aman.

Sejauh ini, belum ada peretas ransomware yang mengklaim atas serangan terhadap E-Land Group, tulis Bleeping Computer.[]

Redaktur: Andi Nugroho