Penyedia Hosting Managed.com Diserang Ransomware REvil, Minta Tebusan Rp7 Miliar
Cyberthreat.id - Penyedia hosting web Managed.com terkena serangan ransomware dan diminta membayar Rp7,1 miliar. Akibatnya, perusahaan harus mematikan sistem yang berdampak pada situs web yang menggunakan jasanya.
Dikutip dari Bleeping Computer, pada Senin pagi (16 November 2020), Managed.com memberitahun pelanggannya jika serangan ransomware tersebut memengaruhi ketersediaan layanan hosting dan sedang menyelidiki masalah itu. Untuk melindungi integritas data pelanggan, mereka memutuskan seluruh sistem mereka termasuk situs web milik para pelanggannya.
"Setelah penyelidikan lebih lanjut dan sangat berhati-hati, kami menghapus seluruh sistem kami untuk memastikan situs pelanggan tidak diretas," ungkap Managed.com.
Hingga saat artikel ini ditulis, sistus web untuk klien hosting Managed.com tetap tidak tersedia, sehingga beberapa klien mengalihkan hosting web mereka ke penyedia lain.
Menurut laporan ZD Net, serangan ini mempengaruhi solusi hosting terkelola WordPress dan DotNetNuke, server email, server DNS, titik akses RDP, server FTP, dan database online.
Managed.com saat ini sedang bekerjasama dengan penegak hukum untuk mengidentifikasi penyerang dan memulihkan sistem pelanggan sesegera mungkin.
Ransomware Ransomware menuntut $ 500.000
Sejak informasi mengenai Managed.com terserang ransomware mulai menyebar, banyak sumber yang memberi tahu BleepingComputer bahwa Managed.com terkena operasi ransomware yang dikenal sebagai REvil.
Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, REvil menuntut uang tebusan US$ 500.000 dalam bentuk uang kripto Monero untuk menerima decryptor pembuka sistem yang dikunci. Tidak diketahui apakah operasi ransomware mencuri file yang tidak dienkripsi sebelum mengenkripsi perangkat.
REvil adalah Ransomware-as-a-Service yang mulai menginfeksi korban pada April 2019 dan sejak itu berkembang menjadi salah satu operasi ransomware terbesar yang saat ini beroperasi. Bahkan dalam wawancara baru-baru ini dengan perwakilan REvil, mereka mengklaim memperoleh lebih dari $ 100 juta setahun dari pembayaran tebusan.
REvil bertanggung jawab atas serangan besar di masa lalu, termasuk Travelex, Kenneth Cole, SeaChange, Brown-Forman, dan firma hukum selebriti Grubman Shire Meiselas & Sacks (GSMLaw).[]
Editor: Yuswardi A. Suud