SDM Tantangan Terbesar Industri Pusat Data

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Tantangan terbesar dalam industri pusat data (data center) di Indonesia saat ini ialah ketersediaan sumber daya manusia (SDM). Alasannya, industri ini masih terbilang baru tumbuh.

Hal itu disampaikan Ketua Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO), Hendra Suryakusuma, dalam sedaring bertajuk "Kedaulatan Data, Data Indonesia: Dari, Oleh, dan Untuk?” yang diadakan APJII, Jumat (4 September 2020).

Namun, jika dilihat dari sisi infrastruktur dan keamanannya, ia mengatakan sebetulnya industri pusat data di Indonesia tak ada masalah.

Oleh karenanya, ia berharap para pelaku bisnis Indonesia bisa mempercayakan penyimpanan dan pengelolaan data pelanggannya kepada pusat data lokal.

Ia berpendapat dengan memanfaatkan pusat data lokal dampak yang bisa dirasakan adalah membuka lapangan kerja.

“Sebagai gambaran, ketika Google membangun pusat data di Singapura, dia bisa membuka lapangan kerja lebih dari 5.700 orang dan bisa menyumbang pendapatan domestik bruto,” ujar dia.

Pemerintah Presiden Joko Widodo juga tengah menggenjot pembangunan Pusat Data Nasional. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan pembangunan Pusat Data Nasional direncanakan selesai pada 2023.

Dengan adanya pusat data tersebut, ia mengatakan, pemerintah hanya punya satu data acuan dalam mengambil kebijakan-kebijakan publik. Selama ini yang menjadi kendala besar yaitu terlalu banyak data yang tersebar di kementerian dan lembaga, baik di pusat maupun di daerah.

Dia menyebut dari 2.700 pusat data pemerintah hanya tiga persen di antaranya yang memenuhi standar global dan hanya sedikit yang memanfaatkan cloud computing.[]

Redaktur: Andi Nugroho