Twitter Selidiki Peretasan Akun PM India yang Minta Sumbangan Bitcoin

Twitter | Foto: Unsplash

Cyberthreat.id – Akun Twitter Perdana Menteri India, Narendra Modi, diklaim mengalami peretasan pada Kamis (3 September 2020) dan sedang diselidiki oleh Twitter.

Selama hampir satu jam, akun @narendramodi_in yang telah terverifikasi (centang biru), mengunggah sejumlah tweet yang meminta dana sumbangan dalam bentuk Bitcoin ke akun lain.

“Ya, akun ini diretas oleh John Wick,” demikian salah satu tweet yang terbaca sebelum dihapus. John Wick sendiri tampaknya mengacu pada karakter tokoh dalam filem aksi yang diperankan Keanu Reeves.

“Saya mengimbau Anda semua untuk menyumbang dengan murah hati keapda PM National Relief Fund for Covid-19. Sekarang India mulai dengan mata uang kripto,” demikian tweet lain.

Twitter mengatakan, telah mengetahui aktivitas peretasan itu dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengamankan akun.

“Kami secara aktif menyelidiknya,” kata juru bicara Twitter seperti dikutip dari CNN, Kamis.

Asal muasal serangan ke akun Modi belum jelas. Tidak ada indikasi atau bukti adanya korelasi antara peretasan ini dan insiden Juli lalu, menurut Twitter.

Kementerian Teknologi Informasi India tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Peretasan tersebut terjadi lebih dari sebulan setelah peretasan besar-besaran yang menargetkan beberapa akun Twitter terverifikasi, seperti milik Barack Obama, Joe Biden, dan Elon Musk

Dalam kasus itu, Twitter mengatakan peretas menargetkan karyawan yang memiliki hak administratif dan kemudian menggunakan akses mereka ke kontrol internal untuk mengirimkan tweet yang mempromosikan penipuan Bitcoin.[]

Redaktur: Andi Nugroho