Ancam Keamanan Negara, India Blokir TikTok dan WeChat
Cyberthreat.id – Kementerian Teknologi India memblokir sebanyak 59 aplikasi seluler, sebagian besar buatan China, di antaranya TikTok dan WeChat.
Menurut kementerian, aplikasi-aplikasi tersebut "merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara, dan ketertiban umum."
Selain kedua aplikasi, peramban UC Browser milik Alibaba dan dua aplikasi Xiaomi juga diblokir.
Google dan Apple diharuskan menghapus aplikasi-aplikasi tersebut di toko Android dan iOS-nya. Sejauh ini, menurut Google, perusahaan masih menunggu perintah pemerintah, sedangkan Apple belum memberikan tanggapan.
Pemblokiran tersebut menyusul konflik perbatasan kedua negara awal Juni di kawasan Himalaya. Dalam bentrok militer kedua negara, sekitar 20 tentara India tewas.
Berita Terkait:
- TikTok dan 58 Aplikasi Diblokir India, Ini Komentar China
- Gawat! TikTok, New York Times, dan Reuters Mengakses Data Clipboard Perangkat iOS
- Patuhi Keputusan Blokir di India, TikTok Berjanji Tak Berbagi Data ke Pemerintah China
Menurut Reuters, diakses Selasa (30 Juni 2020), pemblokiran itu bisa menghambat Bytedance, pengembang TikTok, untuk investasi di India.
Bytedance yang berkantor pusat di Beijing padahal berencana menginvestasikan US$ 1 miliar di India untuk membuat pusat data lokal dan meningkatkan rekrutmen di negara Bollywood itu.
Sumber: Indian Today
India adalah salah satu negara yang menjadi pendorong terbesar aplikasi TikTok. Tercatat sebanyak 611 juta unduhan khusus pengguna India atau 30,3 persen dari total unduhan TikTok, demikian menurut analisis aplikasi Sensor Tower pada April lalu.[]