Soal Transaksi Misterius di Akun Jenius, Nasabah Bantah Hasil Investigasi BTPN bahwa Uang Dipakai Suami

Jenis-jenis Kartu Jenius. | Foto: folderbisnis.com

Cyberthreat.id – Tantri, nasabah aplikasi perbankan digital, Jenius, membantah hasil investigasi Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang menyebutkan, bahwa transaksi misterius di akunnya karena dipakai oleh suami.

Kepada Cyberthreat.id, Kamis (25 Juni 2020), Tantri mengatakan, apa yang disampaikan BTPN—sebagai penerbit Jenius—kepada media massa sangat aneh.

"Kami sudah investigasi dan bertemu nasabah. Ternyata kartu tersebut dipakai suami," kata Digital Banking Head Bank BTPN, Irwan Tisnabudi, dalam gelaran acara peluncuran layanan baru Jenius secara virtual, Kamis, seperti dilansir dari Kumparan.com.

Ketika Cyberthreat.id menyodorkan tautan berita pernyataan BTPN tersebut, Tantri mengaku sudah membacanya.


Tangkapan layar dari pemberitaan Kumparan.com.


Ia kaget dan kecewa dengan pernyataan tersebut. “Iya saya baru baca. Padahal sama Jenius sudah jelas bikin surat pernyataan kalau transaksi tersebut enggak pernah saya lakukan, tapi kok sekarang jadi gitu ya? Aneh banget,” ujar dia.

Tantri mengatakan, dirinya telah membuat surat pernyataan di atas materai 6.000 yang berisi empat poin, salah satunya, berbunyi: “Namun demikian, saya atau suami saya tidak melakukan empat transaksi yang dilakukan pada tanggal 8 Juni 2020.” (lihat foto di bawah ini)

Sumber: Arsip pribadi Tantri


Empat transaksi yang dimaksud adalah transaksi misterius di akun PayPal.

Sebelumnya, Tantri bercerita di akun Twitter-nya bahwa telah terjadi transaksi aneh di Jenius-nya pada tanggal 8 Juni 2020. Total saldo Jenius-nya yang raib sebesar Rp 3,2 juta dan semua transaksi itu dipakai untuk pembayaran via layanan PayPal.

Ia mengira selama ini akun Jenius-nya aman dan tak mungkin dipakai di atas batas yang dia tetapkan. Ia mengatur transaksi di atas Rp 500 ribu harus memakai kata sandi (password) sebagai tahap autentikasi transaksi.

“Saya pikir akun Jenius-ku aman karena setiap kali masuk Jenius selalu pakai fingerprint dan semua transaksi di atas Rp 500 ribu pasti memakai password. Tapi, semua transaksi ini di atas Rp 500 ribu,” tutur Tantri di Twitter-nya

Ia pun melaporkan kejadian itu ke Jenius. Tantri mengatakan, saldo yang hilang telah diganti kembali oleh Jenius.


Berita Terkait:


Klarifikasi

Tantri mengatakan, ketika dirinya melaporkan transaksi aneh di akun Jenius-nya hingga Rp 3,2 juta, petugas BTPN mendatangi rumahnya pada 18 Juni lalu.

Ia juga sudah menjelaskan di depan petugas bank itu bahwa dirinya dan suaminya tak melakukan transaksi apa pun. Namun, mengapa akun Jenius-nya dipakai untuk pembayaran via aplikasi PayPal.

Saat itu, kata Tantri, petugas bank menjelaskan berbagai hal, termasuk memberitahu kepadanya bahwa akun Jenius-nya terdaftar di Paypal pada 25 Mei 2020.

“Suami saya mengiyakan kalau dia daftar itu dan saya juga tahu kalau suami pakai kartu saya,” ujar dia menceritakan kembali kepada Cyberthreat.id, Kamis malam.

Meski terdaftar di PayPal, kata Tantri, suaminya tidak melakukan transaksi apa pun di PayPal, hanya mencoba mendaftarkannya saja di game konsol PlayStation 4, bukan di web PayPal.

Menurut Tantri, kala itu petugas bank juga mengatakan, kemungkinan dirinya terkena phishing karena nomor kartu dan CVV (card verification value)-nya terekspose di gerai online.

“Aku tanya: kenapa enggak ada notifikasi SMS atau email. Kata dia, memang di beberapa merchant enggak perlu minta OTP. Jadi, asal tahu nomor kartu dan CVV bisa berhasil transaksinya,” ujar Tantri menirukan petugas bank itu.

Saat pertemuan itu, petugas bank juga meminta Tantri untuk membuat pernyataan klarifikasi kembali soal transaksi misterius itu di akun Twitter-nya.

Tantri pun melakukannya.

Ia menyatakan bahwa tidak ada “peretasan data atau kesalahan sistem pada Jenius.” Juga, ia meminta maaf karena tidak menjelaskan bahwa kartu Jenius didaftarkan ke PayPal oleh suaminya. (lihat tangkapan layar berikut ini)



Klarifikasi itu dilakukan pada 18 Juni. Namun, sekali lagi, Tantri menegaskan, baik dirinya maupun suaminya tak pernah melakukan empat transkasi dengan PayPal.

“...Saya bisa melakukan sanggahan transaksi ke Paypal,” tulis Tantri di Twitter-nya (18 Juni 2020).

Dalam cuitan klarifikasi itu, ia juga sepakat untuk menutup laporan. Ia diberitahu pula oleh petugas bank saat itu bahwa proses investigasi bisa berjalan selama sebulan.

Sayangnya, belum sebulan dari yang disampaikan petugas bank di rumah Tanri, BTPN malah membuat simpulan di depan media massa, bahwa transaksi misterius itu karena dipakai sang suami.

“Beda banget omongannya sama waktu lagi di rumah saya [pada tanggal 18 Juni],” ujar Tantri.

Ia pun berencana menghubungi Jenius kembali guna menanyakan kejelasan dari pernyataan teranyar BTPN tersebut.[]

Redaktur: Andi Nugroho