Pusat Data Nasional Ditargetkan Selesai 2023
Cyberthreat.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan pembangunan Pusat Data Nasional direncanakan selesai pada 2023.
"Mudah-mudahan, tahun 2023 bisa kita hasilkan satu Pusat Data Nasional yang menggabungkan seluruh data," ujar Johnny dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Senin (22 Juni 2020).
Dengan adanya pusat data tersebut, ia mengatakan, pemerintah hanya punya satu data acuan dalam mengambil kebijakan-kebijakan publik. Selama ini yang menjadi kendala besar yaitu terlalu banyak data yang tersebar di kementerian dan lembaga, baik di pusat maupun di daerah.
Melalui sistem interoperabilitas, Johnny mengharapkan secara perlahan-lahan konsolidasi data pemerintah bisa dilakukan, sehingga proses pengambilan keputusannya bisa lebih cepat dan tepat.
Berita Terkait:
- Marak Kebocoran Data, Kominfo Siapkan Data Center Nasional
- Pusat Data Google Cloud di Indonesia Diluncurkan 24 Juni 2020
- Hadapi New Normal, BSSN Tegaskan Pentingnya Data Center di Indonesia
Usaha interoperabilitas, menurut Johnny, sudah dilakukan dan sedang dilakukan oleh Kementerian Kominfo. Namun, dalam menjalankan interoperabilitas, Johnny mengatakan pusat data menjadi kendala.
Dia menyebut dari 2.700 pusat data pemerintah hanya tiga persen di antaranya yang memenuhi standar global dan hanya sedikit yang memanfaatkan cloud computing.
"Selebihnya, stand-alone system yang digunakan sendiri-sendiri di kantornya masing-masing, sehingga begitu sulitnya melakukan interoperabilitas pada saat kita menyatukan seluruh datanya," ujar Johnny seperti dikutip dari Antaranews.com.
Menurut Johnny, awalnya interoperabilitas seluruh data pemerintah dapat dilakukan dan selesai akhir tahun. Kini adanya pandemi Covid-19, interoperabilitas data diujicobakan dalam platform Bersatu Lawan COVID-19.[]