Facebook Caplok Giphy untuk Pikat Pengguna Instagram, Amankah Dipakai?
Cyberthreat.id - Facebook dilaporkan telah mencaplok Giphy, situs pembuat konten animasi GIF ternama. Sebuah media menyebut nilainya di kisaran US$ 400 juta atau setara Rp6 triliun.
Facebook sendiri telah mengucapkan selamat bergabung kepada Giphy sebagai bagian dari tim Instagram. Dalam sebuah postingan blog pada Jumat (15 Mei 2020), Vice President of Product Instagram Vishal Shah mengatakan,"Dengan memadukan Instagram dan Giphy, kita bisa memudahkan orang untuk menemukan GIF dan sticker yang sempurna di Stories dan Direct."
Facebook berencana mengintegrasikan Giphy dengan Instagram dan mungkin aplikasi Facebook lainnya.
Giphy menjadi salah satu layanan favorit karena begitu banyak gambar GIF tersedia dan selama ini tersedia untuk banyak platform, termasuk di Twitter, Slack ataupun iMessage. Belum jelas apakah Facebook akan melarang Giphy digunakan oleh layanan lain.
Namun kreator konten di Giphy disebut tak perlu khawatir. "Komunitas kreatif Giphy masih dapat menciptakan konten hebat di sini," tambah Vishal.
Facebook sudah lama memakai interface Giphy di Facebook, Messenger, Instagram dan WhatsApp. Bahkan pada tahun 2015, jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg itu sudah mencoba menawar Giphy. Namun, saat itu mereka belum berjodoh. Kini, Giphy menerima pinangan Facebook.
Vishal juga mengatakan 50% dari lalu lintas Giphy sudah berasal dari aplikasi Facebook, dengan setengahnya berasal dari Instagram.
"Selamat datang di keluarga ini, Giphy!," tutup Vishal.
Menuai Protes
Di sisi lain, kelompok antitrust The American Economic Liberties Project yang berbasis di Washington mendesak lembaga regulator untuk menyelidiki dan memblokir akuisisi itu.
"Penggabungan Facebook - Giphy hanyalah contoh terbaru dari Komisi Perdadagangan Federal hanya menonton, sementara Facebook dan Google memusatkan kendali mereka atas komunikasi online," kata Direktur Eksekutif Economic Liberties Sarah Milller seperti dikutip Reuters, Jumat (15 Mei 2020).
Google Alphabet Inc. pada 2018 lalu mengakuisisi platform GIF Tenor dan mengintegrasikan ke dalam fungsi pencarian gambar Google, hal yang menurut Miller telahh merusak pasar kompetitif yang telah diciptakan Giphy.
"Sekarang Facebook ada di sini untuk mengambil remah-remahnya dan menjadi lebih kuat," katanya.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan integrasi Giphy saat ini dengan platform sosial seperti Twitter, Snapchat, dan TikTok ByteDance tidak akan berubah.
Juru bicara itu juga mengatakan GIF tidak memiliki mekanisme pelacakan online seperti piksel atau cookie, yang menjadi perhatian bagi pendukung privasi yang waspada terhadap pengumpulan data pribadi agresif Facebook untuk digunakan dalam iklan yang ditargetkan.
Komisi Perdagangan Federal tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.[]