Digugat oleh Pekerja yang Trauma, Facebook Setuju Bayar Rp772 Miliar
Cyberthreat.id - Facebook telah menyatakan setuju untuk membayar sebesar US$ 52 juta atau setara Rp772 miliar (kurs US$ 1 = Rp14.850) untuk mantan moderator konten yang mengaku mengalami trauma dan gangguan kesehatan mental karena terus menerus terpapar konten kekerasan di platform Facebook.
Dilansir dari The Verge, keputusan itu sebagai bagian dari penyelesaian gugatan hukum class-action yang dilayangkan oleh salah satu mantan pekerja PRO Unlimited sebagai kontraktor Facebook yang bertugas sebagai moderator konten. Gugatan dilayangkan pada 2018 di pengadilan California, Amerika Serikat.
Diumumkan pada Selasa (12 Mei 2020), Facebook menyatakan akan memberikan kompensasi kepada mantan moderator konten dan yang masih bekerja saat ini masing-masing minimal US$ 1.000
Pekerja yang menggugat Facebook itu bernama Selena Scola. Saat masih bekerja sebagai moderator konten Facebook, Selana bertugas menyaring konten-konten yang melanggar kebijakan Facebook seperti konten kekerasan dan pornografi.
Selena Scola | thetimes.co.uk
Dalam gugatannya, Selena yang mengalami trauma setelah sembilan bulan bekerja memelototi konten-konten yang melanggar meminta Facebook bertanggung jawab atas masalah mental yang dialaminya.
Maklum saja, sebagai moderator konten, Selena saban hari dan berulang kali melihat konten-konten termasuk perilaku kekerasan, pemenggalan kepala, bunuh diri, dan kekerasan terhadap hewan yang diunggah ke platform sosial media itu oleh pengguna Facebook.
Disebutkan, Facebook tidak menyediakan layanan kesehatan mental yang tepat untuk mereka yang bekerja sebagai moderator konten.
Salinan dokumen gugatan
Saat gugatan diajukan, Facebook memiliki 7.500 moderator konten di seluruh dunia yang berttugas menghapus ujaran kebencian, konten kekerasan dan ketelanjangan, intimidasi, dan sejumlah konten lain yang melanggar.
Lebih dari 500 ribu dokumen diserahkan selama proses pengadilan.
Steve Williams, seorang pengacara untuk penggugat mengatakan kepada The Verge,"Kami sangat senang Facebook bekerja sama dengan kami untuk membuat program yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membantu orang melakukan pekerjaan yang tak terbangkan bahkan beberapa tahun lalu."
Seorang juru bicara Facebook dalam komentarnya mengatakan,"Kami berterima kasih kepada orang-orang yang melakukan pekerjaan penting ini untuk menjadikan Facebook lngkungan yang aman bagi semua orang."
"Kami berkomitmen memberikan mereka dukungan tambahan melalui penyelesaian ini dan di masa depan," tambahnya.[]