Lindungi Rapat Zoom Anda: Perhatikan Sembilan Hal Ini
Cyberthreat.id – Aplikasi satu ini memang jawaranya di saat wabah Covid-19. Selama kuartal pertama 2020, Zoom menjadi aplikasi yang paling banyak dipakai juga diperbincangkan di dunia.
Padahal, banyak aplikasi serupa juga bisa menjadi alternatif, seperti Microsoft Teams, BlueJeans, Google Hangouts, GoToMeeting, dan aplikasi berbasis web open-source lain.
Ketika negara-negara di dunia menginstruksikan warganya mengisolasi diri, praktis pekerjaan dilakukan secara jarak jauh. Aplikasi telekonferensi video adalah pilihan utama para pekerja, bahkan pelajar yang juga mengikuti tugas-tugas kuliah dan sekolah secara virtual.
Namun, popularitas Zoom dirusak oleh perusuh daring (online) dengan insiden “Zoombombing”. Mereka mengganggu pertemuan daring baik perkuliahan atau seminar (webinar). Perusuh mengambil alih share screen (berbagi layar) dari host atau moderator acara, lalu menampilkan video atau gambar pornografi.
Berita Terkait:
- Diskusi Wantiknas Diserang Zoombombing, Kecelakaan Terbesar di Indonesia
- Zoombombing: Yang Mungkin Lalai dari Host Wantiknas
- Cerita Peserta Diskusi Wantiknas Kala Zoombombing Terjadi
- Kunci Amankan Zoom agar Tak Disusupi Video Mesum Seperti Wantiknas
- Mereka Ramai-ramai Menampar Zoom
Zoom pun diterpa kritik dari banyak pihak karena soal keamanan dan privasi, bahkan tak sedikit perusahaan dan pemerintahan melarang karyawannya menggunakan aplikasi buatan miliarder China Eric Yuan itu.
Namun, Zoom kini masih terus membenahi masalah keamanan dan privasinyan. Misal, mulai 18 April lalu, pelanggan berbayar dapat memilih atau keluar dari wilayah pusat data tertentu. Server platform di China juga menghentikan aliran informasi dari luar China agar tidak ditransfer ke wilayah tersebut.
Seperti dikutip dari ZDNet, Rabu (22 April 2020), berikut ini sembilan hal yang bisa Anda perhatikan untuk melindungi rapat Zoom:
Kata sandi melindungi rapat Anda
Cara paling sederhana untuk mencegah peserta yang tidak diinginkan dan pembajakan adalah dengan menetapkan kata sandi rapat Zoom. Jadi, semua peserta memerlukan kata sandi untuk bergabung dalam rapat.
Otentikasi pengguna
Saat membuat acara baru, Anda harus memilih pengguna yang masuk untuk berpartisipasi. Jangan izinkan orang lain bergabung sebelum host atau moderator.
Kunci rapat Zoom
Setelah sesi dimulai, buka tab "Manage Participants", dan carilah fitur kunci rapat, aktifkan segera setelah setiap peserta yang terdaftar atau diundah telah bergabung. Ini akan mencegah orang lain untuk bergabung bahkan jika ID rapat atau detail akses telah dibocorkan.
Berita Terkait:
- Password Stuffing dan Aplikasi Zoom
- Zoom Bikin Bug Bounty hingga Sewa Jagoan Komputer Terkenal
- Mulai 18 April, Pelanggan Zoom Bisa Pilih Rute Server
Matikan berbagi layar peserta
Ini kunci dari perusuh Zoombombing. Caranya, nonaktifkan fitur share screen bagi peserta rapat. Fitur ini dapat diakses dari tab "Security" saat sesi aktif.
Gunakan ID yang dibuat secara acak
Jangan menggunakan personal meeting ID Anda karena ini bisa membuka jalan bagi orang iseng atau penyerang. Pilih ID rapat yang dibuat secara acak untuk setiap rapat baru. Selain itu, Anda jangan membagikan personal meeting ID Anda secara publik.
Gunakan ruang tunggu (Waiting Room)
Fitur Ruang Tunggu adalah cara untuk menyaring peserta sebelum mereka diizinkan masuk rapat. Meskipun berguna secara sah untuk keperluan termasuk wawancara atau jam kantor virtual, ini juga memberi tuan rumah kendali lebih besar atas keamanan sesi.
Hindari berbagi file
Berhati-hatilah dengan fitur berbagi file rapat, terutama jika pengguna yang tidak Anda kenal mengirim konten, karena mungkin berbahaya. Jika ingin berbagi file, bagikan materi menggunakan layanan tepercaya seperti Box, Google Drive, atau Microsoft OneDrive. Tapi, Zoom telah menonaktifkan fitur ini karena "kerentanan keamanan potensial".
Hapus peserta gangguan
Jika Anda mendapati seseorang mengganggu rapat, Anda dapat mengusir mereka di bawah tab "Peserta". Arahkan kursor ke nama, klik "Lainnya," dan hapus. Anda juga dapat memastikan mereka tidak dapat bergabung kembali dengan menonaktifkan "Izinkan Peserta yang Dihapus untuk Bergabung Kembali".
Periksa pembaruan
Anda harus memastikan memiliki aplikasi dalam versi terbaru. Untuk memeriksa, buka aplikasi desktop, klik profil Anda di kanan atas, dan pilih "Periksa pembaruan."[]