Marak Pengganggu Online, Zoom Hapus Bilah ID Rapat

Foto rapat kabinet Inggris yang diunggah Perdana Menteri Boris Johnson di akun Twitter-nya dan menampakkan ID rapat Zoom. | Foto: Twitter Boris Johnson

Cyberthreat.id – Zoom Video Communication Inc., perusahaan di balik aplikasi telekonferensi video Zoom, menghapus ikon ID rapat (meeting ID) pada bilah (bar) judul aplikasi untuk mencegah kebocoran yang tak disengaja.

Terkadang pengguna Zoom membagikan tangkapan layar (screen capture) rapat daringnya di media sosial. Sayangnya, mereka tak sadar bahwa di fotonya tertera ID rapat.

Kejadian itu dialami oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di akun Twitter-nya ketika dirinya rapat kabinet. Juga, anggota parlemen Belgia secara tidak sengajang membuka ID rapat dan kata sandi saat rapat Komite Pertahanan.


 

Foto rapat kabinet Inggris yang diunggah Perdana Menteri Boris Johnson di akun Twitter-nya dan menampakkan ID rapat Zoom.


Bilah itu akhirnya dihapus Zoom pada pembaruan terkini untuk sistem operasi  Linux, Mac, dan Windows. ID rapat telah dipindahkan dari bilah judul ke panel tarik-turun yang muncul saat mengklik ikon "info", di panel kiri atas dari setiap aplikasi Zoom.

Dengan menyembunyikan ID rapat, perusahaan juga berharap bisa mencegah terjadinya serangan “zoombombing”. Seperti diketahui, Zoom menjadi sorotan pengguna dunia dalam beberapa hari terakhir terkait keamanan dan privasi platformnya. Serangan “zoombombing” menjadi populer belakangan ketika seorang iseng muncul di rapat-rapat virtual dan membuat rusuh. Mereka biasanya memperlihatkan video porno atau melontarkan kata-kata kasar dan rasis. “Zoombombing” menjadi jenis baru trolling daring (internet troll/pengganggu).


Unggahan anggota parlemen Belgia di Twitter memperlihatkan ID rapat Zoom.


Tak hanya itu, Zoom juga telah mengelola pengaturan terkait keamanan menjadi lebih mudah untuk admin/host pertemuan. Sejak pembaruan pekan ini, aplikasi memiliki ikon “Keamanan” khusus di panel kontrol tempat penyelenggara rapat. Dengan begitu, host dapat mengelola semua pengaturan keamanan dari satu tempat daripada membuatnya di layar berbeda.

"Pengaturan ini termasuk mengunci rapat, mengaktifkan Ruang Tunggu (Waiting Room), dan banyak lagi. Pengguna juga dapat mengaktifkan Ruang Tunggu dalam rapat, bahkan jika fitur dimatikan sebelum dimulainya pertemuan," kata Zoom seperti dikutip dari ZDNet, Kamis (9 April 2020).

Ini kali kedua Zoom melakukan pembaruan setelah pembaruan pertama pekan lalu. Pembaruan sebelumnya perusahaan mengaktifkan otomatis Ruang Tunggu dan kata sandi untuk semua pertemuan.

CEO Zoom, Eric Yuan, juga berjanji fokus pada peningkatan fitur privasi dan keamanan aplikasinya setelah mendapat kritik dari berbagai pihak. Pihaknya segera memperbaiki sejumlah kelemahan, termasuk kesalahan konfigurasi kunci enkripsi platform yang dikirim ke peladen (server) Zoom di China.[]

Redaktur: Andi Nugroho